Ikut Berduka atas Meninggalnya Pembalap Anggara Grineta dalam Ajang BOSC Road Race 2024, IMI Banyuwangi Berikan Tali Asih pada Keluarga

IMI Banyuwangi memberikan tali asih kepada keluarga pembalap yang meninggal dalam ajang BOSC Road Race 2024, sebagai penghormatan atas dedikasi mereka.
IMI Banyuwangi memberikan tali asih kepada keluarga pembalap yang meninggal dalam ajang BOSC Road Race 2024, sebagai penghormatan atas dedikasi mereka. Source: Foto/Instagram @imi_bwi

Nasional, gemasulawesi - Komunitas otomotif Indonesia, terutama di Banyuwangi, dirundung duka mendalam atas kecelakaan yang menimpa salah satu pembalap muda mereka, Anggara Grineta. 

Anggara Grineta, atau yang akrab disapa Angga, meninggal dalam kecelakaan tragis saat berkompetisi dalam ajang "BOSC Road Race 2024" di Pantai Boom, Banyuwangi. 

Insiden ini tidak hanya mengejutkan masyarakat di Banyuwangi, tetapi juga menarik perhatian netizen di seluruh Indonesia karena video kecelakaan tersebut cepat viral di media sosial.

Sebagai wadah yang mengayomi dan mendukung para penggemar otomotif, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Banyuwangi merespons kejadian ini dengan sikap empati dan kepedulian yang tinggi. 

Baca Juga:
Wacana Impor Dokter Asing untuk Atasi Kelangkaan Tenaga Kesehatan di Indonesia Tuai Polemik, DPR RI Desak Kemenkes Lakukan Ini Dulu

Ketua IMI Banyuwangi, Yusi Teguh Ariefianto, beserta perwakilan pengurus IMI lainnya, segera mengunjungi keluarga Angga Grineta untuk menyampaikan tali asih dan dukungan langsung. 

Tali asih ini bukan sekadar simbol, tetapi juga ungkapan kesedihan dan rasa hormat atas jasa-jasa Angga dalam dunia balap yang telah dijalaninya dengan penuh semangat.

Kunjungan IMI Banyuwangi ke rumah duka Angga Grineta di Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, menjadi momen yang sarat makna.

Selain memberikan bantuan finansial sebagai tanda belasungkawa, kehadiran mereka juga bertujuan untuk menguatkan keluarga Angga dalam menghadapi cobaan ini. 

Baca Juga:
Bahas Progres Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana, Pemprov Sulteng Ikuti Rakor Bersama KSP RI

Dalam suasana yang penuh kepedulian, Yusi Teguh Ariefianto dengan tulus mengucapkan kata-kata penghiburan dan menegaskan bahwa komunitas otomotif Banyuwangi akan selalu mengenang jasa-jasa serta semangat balap Angga.

Momen kunjungan Ketua IMI Banyuwangi untuk menyerahkan tali asih kepada keluarga Angga itu dibagikan melalui akun Instagram @imi_bwi.

"Pengurus IMI Banyuwangi bertakziah kerumah almarhum Anggara Grineta @anggariski147 dan memberikan tali asih yang diterima langsung oleh orang tua Almarhum, Semoga Almarhum Anggara Grineta Husnul Khotimah," tulisnya.

Sebelumnya, Kapolsek Banyuwangi, AKP Hadi Waluyo, juga turut memberikan penjelasan mengenai kronologi kecelakaan ini. 

Baca Juga:
Kejar Tahanan yang Melarikan Diri dari PN Sarolangun Jambi Usai Divonis 5 Tahun Penjara, 85 Personel Aparat Gabungan Dikerahkan

Dalam keterangannya, ia menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi saat Anggara Grineta sedang berkompetisi di lintasan "BOSC Road Race 2024". 

Menurut AKP Hadi Waluyo, Angga mengalami kecelakaan fatal ketika mencoba melewati tikungan dalam perlombaan tersebut. 

Oleh karena itu, jelas Kapolsek, proses investigasi ini menjadi sangat penting untuk memastikan semua detail terkait kejadian tersebut dapat terungkap dengan jelas.

Kecelakaan yang menimpa Angga Grineta menjadi peringatan bagi seluruh komunitas otomotif, termasuk IMI Banyuwangi, tentang pentingnya keselamatan dalam setiap kompetisi balap. 

Baca Juga:
Lawan Arah Tak Mau Mengalah, Pria Ini Viral Usai Maki Pengendara Lain Gegara Tak Terima Ditegur, Ngaku Sebagai Ketua PP Kabupaten Semarang

Didik Gunawanto, Wakil Ketua IMI Banyuwangi, yang akrab disapa Didik Momo, menegaskan bahwa keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap ajang balap yang diadakan. 

Didik menyampaikan bahwa kecelakaan ini mengingatkan kita semua akan risiko yang terkait dengan olahraga balap, dan perlunya semua pihak terlibat untuk senantiasa mengedepankan aspek keselamatan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
IMI Banyuwangi Desak Panitia Bertanggung Jawab atas Insiden Meninggalnya Pembalap saat Berlaga dalam Ajang Road Race di Pantai Boom

Pembalap Road Race meninggal setelah jatuh saat berlaga di Sirkuit Pantai Marina Boom Banyuwangi. IMI meminta panitia bertanggung jawab.

Baru Terungkap! Penyebab Pembalap Muda Asal Banyuwangi Meninggal Dunia Saat Berlaga di Ajang Road Race 2024 Ternyata Bukan Karena Ditabrak

Ini penyebab pembalap asal Banyuwangi meninggal dunia saat mengikuti ajang balap BOSC Road Race 2024 di Pantai Boom.

Profil Anggara Grineta, Pembalap Motor Berprestasi yang Gugur Saat Berlaga dalam Ajang Road Race 2024 di Pantai Boom Banyuwangi

Berikut merupakan profil Anggara Grineta, pembalap motor asal Banyuwangi yang meninggal saat berlaga dalam Ajang Road Race 2024.

Insiden Maut dalam Ajang Road Race 2024, Seorang Pembalap Meninggal Dunia Saat Berlaga di Pantai Boom Banyuwangi, Ini Penyebabnya

Insiden maut terjadi di lintasan road race di Pantai Marina Boom Banyuwangi. Seorang pembalap meninggal dunia karena terjatuh.

Terekam Kamera CCTV, Viral Aksi Maling Curi Sound System Milik Masjid Baitul Makmur di Desa Kabat Banyuwangi Dini Hari, Polisi Buru Pelaku

Seorang pencuri terlihat dalam rekaman CCTV mengambil sound system dari Masjid Baitul Makmur di Kabat, Banyuwangi.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;