Bogor, gemasulawesi - Sebuah peristiwa yang mengguncang terjadi di Bogor, khususnya di daerah Jonggol, ketika sepasang lansia ditemukan meninggal di dalam rumah mereka dalam kondisi membusuk.
Kejadian ini mencuat setelah para tetangga di daerah Jonggol itu curiga karena tidak pernah melihat aktivitas dari rumah sepasang lansia tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Menurut keterangan dari tetangga-tetangga sekitar, anak-anak dari pasangan lansia ini tidak pernah datang menjenguk selama beberapa waktu terakhir.
Padahal diketahui bahwa kesehatan kedua lansia yang bernama Hans Tomasoa (83) dan Rita Timasoa (72) tersebut sedang menurun.
Kejanggalan semakin terasa ketika mereka menyadari bahwa pasangan tersebut tidak pernah keluar rumah dalam beberapa hari terakhir, yang sebelumnya sering terlihat aktif berinteraksi dengan tetangga.
Para tetangga, yang mulai merasa khawatir dengan keadaan pasangan lansia tersebut, akhirnya memutuskan untuk mengintip ke dalam rumah mereka.
Setelah tidak mendengar suara atau melihat aktivitas apapun dari dalam rumah, mereka bersama-sama memutuskan untuk membuka paksa pintu rumah pasangan tersebut.
Sebuah video yang beredar luas di media sosial menunjukkan momen ketika beberapa warga setempat berusaha membuka pintu rumah dengan paksa.
Mereka kemudian masuk ke dalam rumah untuk memeriksa keadaan di dalamnya.
Di dalam video yang diunggah akun Instagram @folkjawabarat_ sebagaimana dikutip pada Rabu, 17 Juli 2024, terlihat seorang wanita masuk ke salah satu kamar di rumah tersebut.
Di dalam kamar tersebut, dia menemukan salah satu dari pasangan lansia tersebut sudah tidak bernyawa dalam kondisi tidur, dikelilingi oleh lalat yang menghimpit ruangan.
Kamar itu sendiri terlihat sangat berantakan dan tidak terawat, menunjukkan bahwa pasangan tersebut mungkin sudah lama meninggal sebelum ditemukan.
Baca Juga:
Salah Satu Penyebab Inflasi, Pemkab Gorontalo Utara Gencarkan Gerakan Menanam Cabai
Warga setempat juga mengungkapkan bahwa selama ini pasangan lansia tersebut hidup dan merawat diri mereka sendiri tanpa bantuan dari anak-anak mereka.
Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh banyak lansia yang hidup sendiri tanpa dukungan atau perhatian yang memadai dari keluarga atau masyarakat sekitar.
Kejadian ini menjadi pukulan emosional bagi komunitas sekitar, yang tidak hanya merasa sedih atas kepergian pasangan tersebut, tetapi juga tergugah akan pentingnya memperhatikan kesejahteraan lansia di lingkungan mereka.
Situasi ini juga mencerminkan perlunya perhatian lebih dalam memberikan dukungan sosial dan perawatan kepada lansia, terutama bagi mereka yang hidup sendiri dan mungkin rentan terhadap kondisi kesehatan yang memburuk.
Pemerintah setempat dan lembaga sosial diharapkan dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini untuk meningkatkan sistem dukungan sosial bagi lansia yang tinggal sendiri.
Langkah-langkah preventif seperti rutin memeriksa kesejahteraan lansia di lingkungan sekitar dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya interaksi sosial dan perawatan yang adekuat bagi lansia menjadi hal yang krusial untuk dilakukan.
Di media sosial, video ini pun beredar luas dan menimbulkan beragam komentar.
"Astaghfirullah, kasian banget. Meninggal di rumah tanpa ada orang lain yang tau dengan kondisi kaya gitu," komentar akun @iva***.
Tak sedikit warganet yang menyayangkan sikap anak-anak dari lansia tersebut.
"Ga sempet nengok langsung, minimal telpon/wa/vc atau bisa tanya ke tetangga atau saudara terdekat. Jangan sampe kita nyesel kaya gini," komentar akun @ram***. (*/Shofia)