Pangkalpinang, gemasulawesi – BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan angka penduduk miskin di Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Maret 2024 terendah ke-4 nasional, sebagai bentuk keberhasilan pemda atau pemerintah daerah dalam mengatasi kemiskinan di daerah setempat.
Dalam keterangannya hari Selasa, tanggal 6 Agustus 2024, Kepala BPS Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga, mengatakan jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2024 69,65 ribu orang atau 4,55 persen.
Toto Haryanto Silitonga menyampaikan dan angka itu menempatkan Bangka Belitung pada tingkat kemiskinan paling rendah ke-4 nasional.
“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 meningkat 1,26 ribu orang terhadap Maret 2023 dan meningkat 0,26 ribu orang terhadap September 2022,” katanya.
Sementara itu, persentase penduduk miskin perkotaan pada bulan Maret 2024 sebesar 3,39 persen, turun 0,15 persen poin pada bulan Maret 2023.
Sementara persentase penduduk miskin pedesaan pada bulan Maret 2024 sebesar 6,17 persen, naik 0,32 persen poin pada bulan Maret 2023.
Dikutip dari Antara, dia menuturkan meskipun angka ini naik 0,03 poin, tetapi persentase penduduk miskin Bangka Belitung sebesar 4,55 persen ini masih berada di bawah tingkat kemiskinan nasional yaitu 0,93 persen.
“Pengangguran dan kemiskinan adalah 2 hal yang berkaitan rakyat,” ujarnya.
Saat tingkat pengangguran naik, maka tingkat kemiskinan juga naik dan saat tingkat pengangguran menurun maka tingkat kemiskinan juga ikut turun, sebab masyarakat yang menganggur tidak memiliki penghasilan dan pengaruhnya adalah pasti miskin.
Dia menyatakan saat ini Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan berbagai upaya guna mengatasi kemiskinan ini.
“Salah satunya dengan mengurangi angka pengangguran,” tuturnya.
Selain itu, angka kemiskinan ini menurun juga sebab harga sawit menunjukkan peningkatan sejak bulan Desember 2023 hingga Februari 2024, produksi ikan yang meningkat sepanjang bulan Januari hingga Februari 2024 dan meningkatnya harga karet.
Toto Haryanto Silitonga mengatakan Dinas Koperasi UKM Bangka Belitung saat ini mencatat terdapat penambahan 8.891 pelaku UMKM selama kurun waktu Februari 2023 hingga Februari 2024, adanya penerimaan PPPK pada bulan Februari 2024 dan adanya momen Pilpres pada bulan Februari 2024.
“Juga adanya rekrutmen KPPS dan panitia Pemilu,” paparnya. (Antara)