Dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Berkomitmen Mengoptimalkan Pengembangan Wisata Religi

Ket. Foto: Dinas Pariwisata Sulawesi Barat Berkomitmen Mengoptimalkan Pengembangan Wisata Religi Source: (Foto/ANTARA/HO/Diskominfo Sulbar)

Mamuju, gemasulawesi – Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen mengoptimalkan pengembangan wisata religi dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Darmawati Ansar, dalam keterangannya pada hari Jumat, tanggal 9 Agustus 2024, mengatakan potensi wisata religi yang dimiliki Sulawesi Barat cukup banyak dan berpeluang dikembangkan sebagai wisata minat khusus.

Darmawati Ansar menyatakan wisata religi di Sulawesi Barat bentuknya berupa situs sejarah penyebaran Islam, juga keberadaan patung Bunda Maria di Bukit Siara Bunda Maria di Penaq Kabupaten Mamasa.

Baca Juga:
Berdasarkan Bukti yang Cukup untuk Menahan, Kejari Donggala Tetapkan Kepala dan Bendahara Desa Sejahtera Sigi Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi ADD

Demikian juga beberapa kegiatan budaya yang melekat pada acara keagamaan, telah menjadi perhatian untuk Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat untuk dikembangkan.

“Beberapa upacara keagamaan telah dikemas dalam bentuk event atau festival sebagai upaya pengembangan wisata religi,” ujarnya.

Dia mengatakan salah satunya, Festival Wali yang dilaksanakan di Polewali Mandar.

Baca Juga:
Grebek Penampungan dan Penjual Ribuan Benih Bening Lobster di Pesisir Barat Tanpa Izin, Polda Lampung Amankan 2 Pelaku

“Di dalamnya berbagai aktivitas digelar, mulai ziarah jejak wali, yaitu mendatangi makam para wali, juga dilanjutkan dengan parade Sayyang Pattu’du untuk yang khatam Al Quran,” ucapnya.

Dia menyampaikan upaya lain yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Sulawesi Barat pada pengembangan pariwisata, khususnya wisata religi melalui pelatihan pengelolaan wisata budaya dan religi.

Dikutip dari Antara, dia menyebutkan tahun ini pihaknya telah melaksanakan 2 kali dengan mengundang pemangku kepentingan kepariwisataan dari 6 kabupaten se-Sulawesi Barat.

Baca Juga:
Geger! Turnamen Sepak Bola Tarkam di Pekalongan Berakhir Ricuh, Anggota TNI Pingsan Usai Terkena Lemparan Batu dari Suporter

Dia juga mengatakan tentang peluang besar yang diperoleh Sulawesi Barat tahun 2024, yaitu Desa Lapeo di Kabupaten Polewali Mandar yang masuk kategori 50 besar ADWI atau Anugerah Desa Wisata Indonesia.

Darmawati Ansar menuturkan salah satu faktor pendukung keterpilihan tersebut adalah keberadaan salah satu situs sejarah penyebaran agama Islam, yaitu Masjid Imam Lapeo yang ramai didatangi oleh masyarakat, bahkan yang dari luar Sulawesi Barat.

Dia melanjutkan keseriusan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat dalam upaya pengembangan wisata religi juga dengan membawa pengelola wisata religi ke luar daerah. (Antara)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini