Diselenggarakan di Makassar, UMKM Gula Semut Molomamua dari Parigi Moutong Berkesempatan Mewakili Sulteng dalam Festival KIM 2024

Ket. Foto: UMKM Gula Semut Molomamua dari Desa Palasa Lambori, Parigi Moutong, Berkesempatan Mewakili Sulawesi Tengah dalam Festival Komunitas Informasi Masyarakat Source: (Foto/Diskominfo Parimo)

Parigi Moutong, gemasulawesi – UMKM Gula Semut Molomamua dari Desa Palasa Lambori, Kecamatan Palasa, Parigi Moutong berkesempatan mewakili Provinsi Sulawesi Tengah dalam Festival Komunitas Informasi Masyarakat atau KIM Tahun 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Jumat, tanggal 9 Agustus 2024.

Festival Komunitas Informasi Masyarakat merupakan acara tahunan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo sebagai bentuk apresasi kepada KIM yang berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam komunikasi publik.

Festival Komunitas Informasi Masyarakat 2024 di Kota Makassar diikuti oleh KIM dari seluruh provinsi di Indonesia dan berlangsung pada tanggal 9 hingga 11 Agustus 2024.

Baca Juga:
Heboh Penemuan Mayat WNA di Pantai Marbella Anyer, Polda Banten Kantongi Identitas Korban, Temukan Sejumlah Fakta Mengejutkan

“Usaha gula semut itu adalah usaha sosial yang bertujuan memberdayakan masyarakat Komunitas Adat Terpencil atau KAT Suku Lauje,” kata Jein Marlinda, yang merupakan perwakilan dari UMKM Gula Semut Molomamua.

Mereka mengolah gula aren menjadi gula semut yang mempunyai ciri khas tersendiri dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal.

Keunggulan dari gula aren Molomamua terletak pada proses pengolahannya yang menggunakan fermentasi alami dari akar Bayur, yang merupakan sebuah metode tradisional yang diwariskan oleh masyarakat KAT Lauje.

Baca Juga:
Kebakaran Hebat Melanda Sebuah Rumah di Manggarai Jakarta Selatan, Puluhan Unit Damkar Dikerahkan, Begini Kondisinya Sekarang

Dampak ekonomi dari produksi gula semut Molomamua sangat signifikan.

Sebelum bermitra dengan UMKM, pendapatan petani aren berkisar antara 500 ribu rupiah hingga 700 ribu per bulan.

Tetapi, setelah bermitra, pendapatan petani aren meningkat menjadi 1.500.000 rupiah hingga 2.000.000 rupiah per bulan.

Baca Juga:
Terlibat Cekcok, Aksi Oknum Staf PN Depok Todongkan Airsoft Gun kepada Warga Viral di Media Sosial, Polisi Lakukan Penyelidikan

Setiap bulan, UMKM ini mampu memproduksi sekitar 200 kilogram gula semut yang dipasarkan di berbagai daerah, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Papua, lewat kerja sama dengan reseller di swalayan lokal, toko kue dan juga toko oleh-oleh.

Ikut mendampingi UMKM Molomamua dalam acara ini adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Parigi Moutong, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Parigi Moutong dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong. (*/Mey)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini