Di Sekolah Dasar 3T di Pulau Mapia, Disdik Kabupaten Supiori Papua Menetapkan Kebijakan Rolling Guru Setiap 3 Bulan Mengajar

Ket. Foto: Dinas Pendidikan Kabupaten Supiori, Papua, Menetapkan Kebijakan Rolling Guru Setiap 3 Bulan Mengajar Source: (Foto/ANTARA/Muhsidin)

Supiori, gemasulawesi – Dinas Pendidikan atau Disdik Kabupaten Supiori, Papua, menetapkan kebijakan melakukan pergantian atau rolling guru setiap 3 bulan mengajar di sekolah dasar wilayah 3T atau terluar, terdepan dan tertinggal di Pulau Mapia.

Dalam keterangannya pada hari Minggu, tanggal 18 Agustus 2024, Kepala Dinas Pendidikan Supiori, Rafles Ngilamele, mengatakan kebijakan rolling guru mengajar di Pulau Mapia untuk menjamin akses layanan satuan pendidikan dan proses belajar mengajar siswa tetap berjalan dengan normal.

Rafles Ngilamele menyampaikan lokasi geografis Pulau Mapia adalah wilayah terluar dari NKRI sehingga negara hadir untuk menjamin layanan pendidikan untuk anak-anak di daerah 3T tetap terjamin.

Baca Juga:
Sebagai Upaya Menjaring Masukan Masyarakat, KPU Jepara Mulai Mengumumkan Daftar Pemilih Sementara Pilkada Tahun 2024 di Desa-Desa

Rafles berharap dengan adanya kebijakan rolling guru mengajar khusus di Pulau Mapia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

“Sedangkan tujuan lain dengan rolling setiap 3 bulan mengajar akan memberikan pengalaman baru untuk setiap guru yang dikirim ke sekolah di Pulau Mapia,” katanya.

Dia melanjutkan dengan adanya aturan ini, Dinas Pendidikan memastikan perluasan akses layanan satuan pendidikan untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 tetap terwujud.

Baca Juga:
Terkait Dokumen Syarat Dukungan Bapaslon Perseorangan, KPU Kota Gorontalo Menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verfak Kedua

Dikutip dari Antara, dia mengatakan guru yang mau mengabdi di sekolah terpencil adalah sosok tenaga pendidik yang harus diperhatikan pemerintah.

Dia menyampaikan keberhasilan siswa dalam meraih prestasi apapun di satuan pendidikan tidak terlepas dari pendampingan dan pengawasan diberikan guru.

“Menyinggung keberhasilan pendidikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir 2019-2024 hingga saat ini telah terlayani akses pendidikan untuk semua anak di Supiori,” ucapnya.

Baca Juga:
Ramai di Media Sosial! Gegara Tak Terima NIK KTP Dicatut untuk Pilkada 2024, Warga Jakarta Pusat Ini Lapor ke Polda Metro Jaya

Dia melanjutkan selain itu, terjadi peningkatan angka partisipasi sekolah untuk SD hingga 103 persen.

“Begitu juga satuan pendidikan SMP atau Sekolah Menengah Pertama, angka partisipasi meningkat dari 60 persen menjadi 72 persen,” ujarnya.

Dia mengatakan sedangkan untuk angka partisipasi sekolah di Kabupaten Supiori hingga 2024 masih bertahan 60 persen.

Baca Juga:
Viral! Wanita di Langkat Sumatera Utara Ditampar dan Dicubit Ibu-ibu Gegara Dituduh Mencuri Bayam, Padahal Ini Fakta yang Sebenarnya

Dia menuturkan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Supiori terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas akses layanan pendidikan, meningkatkan kompetensi SDM tenaga guru hingga perluasan sarana prasarana pendidikan.

Berdasarkan data jumlah guru di Supiori hingga tahun ajaran 2024 mencapai kurang lebih 602 guru.

Jumlah peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK sebanyak 10 ribuan siswa. (Antara)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini