Lamongan, gemasulawesi - Sempat viral karena aksinya menampar salah satu siswa di kelasnya, guru SMP Negeri 1 Kembangbahu Lamongan akhirnya melakukan klarifikasi dan berdamai dengan siswanya.
Sebelumnya, guru berinisial E diketahui melakukan aksi pemukulan kepada salah satu siswanya di SMP N 1 Kembangbahu.
Aksi guru berinisial E tersebut pun terekam oleh salah satu ponsel siswa lain, kemudian video tersebut viral di media sosial.
Beberapa pihak beranggapan bahwa guru E menampar salah satu siswa, karena siswa tersebut berperilaku kurang sopan. Namun, beberapa pihak lain pun juga tidak membenarkan aksi yang dilakukan guru E.
Baca Juga:
Diduga Terlibat Balap Liar, Sejumlah Pelajar SMP di Bekasi Dihukum Tiduran di Selokan
Setelah video penamparan tersebut viral, baru-baru ini babak baru kasus tersebut terungkap, diketahui bahwa guru E dan siswa yang ditamparnya berdamai.
Kedua pihak, guru E yang ditemani suaminya, serta siswa yang ditemai orang tuanya bertemu melakukan mediasi, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif.
Dalam video singkat yang diunggah akun Instagram @berita_lamongan_, sang suami guru E menegaskan bahwa pihaknya meminta maaf.
"Saya menyatakan permohonan maaf atas istri saya yang telah memukul murid atau siswanya," ujar suami guru E dalam video tersebut.
Menanggapi video tersebut, beberapa netizen cukup menyayangkan permohonan maaf pihak guru E.
Mereka menyebut sang guru E tidak terlalu bersalah, pasalnya guru E bertindak memukul karena sang siswa yang berperilaku kurang sopan.
"guru g bakal gitu klo muridnya yang salah," tulis balasan akun @fzz***
Netizen lain juga menyebut, seharusnya pihak siswa melalui orang tuanya juga harus membuat video permohonan maaf, sama seperti pihak guru E.
Dengan kedua pihak setuju berdamai, tentu kasus guru E dan siswanya tidak sampai diurus oleh pihak berwajib.
Peristiwa seperti ini pastinya sangat menjadi pelajaran bagi para guru, supaya bisa menjaga emosi ketika mengajar siswa di era generasi alpha seperti saat ini.
Di sisi lain, siswa lain tentu tidak bisa sewenang-wenang dengan guru, apalagi berperilaku tidak sopan. Pasalnya, sekolah merupakan tempat untuk belajar disiplin sejak dini. (*/Risco)