Madiun, gemasulawesi - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melaporkan bahwa terdapat seorang warga tewas saat bencana tanah longsor telah terjadi.
Peristiwa tanah longsor terjadi di Desa Tileng, Kacamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dan video ini diunggah di akun instagram @madiuntoday.id.
Pihak Kepala Pelaksana BPBD, Bobby Saktia Putra Lubis menyebutkan korban merupakan seorang nenek yang bernama Suyati (60).
"Tanah longsor awalnya memang terjadi setelah hujan mengguyur deras desa hingga sore hari, sehingga tanah longsor inj menimpa dua rumah warga di Desa Tileng, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia yaitu Suyati berumur 60 tahun," ungkapnya.
Baca Juga:
Viral Pekerja Proyek di Bekasi Ditemukan Tewas Gegara Tertimpa Eskavator, Begini Faktanya
Sementara keponakan korban, Sudiatmoko menyebutkan bahwa peristiwa tanah longsor tersebut bermula saat tanah longsor sudah menimpa rumah Suyati.
Saat itu pihak Suyati sudah mengetahui bahwa rumahnya tertimpa bencana tanah longsor, sehingga dirinya berupaya untuk menyelamatkan harta bendanya.
Namun pada saat korban masuk ke dalam reruntuhan rumah tersebut, pihak Suyati sempat menyentuh kabel listrik hingga menyebabkan dirinya tersengat dan kemudian tewas.
"Kami juga sudah berusaha untuk mencegah korban untuk tidak mendekati reruntuhan rumah yang sudah terkena bencana longsor itu. Namun korban tetap ingin menyelamatkan barang-barangnya. Sayangnya saat korban ada di dalam reruntuhan rumah, korban tewas karena tersengat listrik rumah," katanya.
Pihak warga lain bersama tim Inafis Polres Madiun kemudian segera mengevakuasi jenazah Suyati yang sudah tewas di dalam reruntuhan rumah.
Setelah dilakukan visum oleh pihak rumah sakit di Madiun, jenazah Suyati pun segera diserahkan ke pihak keluarganya.
Peristiwa ini seolah menjadi imbauan bagi masyarakat tentang adanya bahaya bencana alam yang sedang mengintai.
Terutama saat sedang melakukan upaya penyelamatan barang berharga di tengah saat situasi tersebut terjadi, masyarakat diharapkan untuk tetap berhati-hati. (*/Ayu Sisca Irianti)