Parigi moutong, gemasulawesi – Aksi bungkam Kabid Tanaman Pangan pada Dinas TPHP Kabupaten Parigi moutong saat dikonfirmasi sejumlah media mengundang tanda tanya sejumlah kalangan.
Ketua FPK Kabupaten Parigi moutong, Arifin Lamalindu mengatakan patut dicurigai aksi bungkam tersebut adalah upaya untuk menutupi sesuatu yang salah dalam hal penyaluran Alsintan Combine.
“Aneh juga Kabidnya bungkam begitu, ada apa? Apa sebenarnya yang dia tutupi? PJ Bupati dan DPRD Parigi moutong harus turun tangan dan mengecek langsung kebenaran isu-isu seperti ini. Jangan diam,” tegas Arifin Lamalindu yang juga salah seorang tokoh pemekaran di Kabupaten Parigi moutong.
Persoalan Pungli dalam penyaluran bantuan Alsintan kata dia, isunya sudah ada sejak lama, saat masih dengan nomenklatur dinas pertanian dan Perkebunan belum menjadi Dinas TPHP.
Baca Juga:
Dugaan Pungli Penyaluran Bantuan Alsintan Dinas TPHP Parigi Moutong Disebut Libatkan Oknum Pejabat
Artinya kata Arifin, praktek-praktek Pungli di Kabupaten Parigi moutong belum tuntas, masih menjadi momok bagi warga.
“Jika benar ada Pungli dilakukan oleh Oknum pejabat maka sebaiknya diteruskan saja ke APH, biar ada efek jera. Jika itu dibiarkan maka bantuan untuk petani dipastikan tidak akan merata. Karena, yang menerima pasti hanya yang punya setoran,” ungkapnya.
Lanjut dia, sebagai langkah awal ia menyarankan DPRD melakukan RDP dengan dinas terkait dan PJ Bupati Parigi moutong bisa memerintahkan Inspektorat untuk menelusuri kebenaran isu Pungli yang prakteknya sudah lama dilakukan.
“Pungli Alsintan ini seperti warisan, ganti pejabat tetap saja dilakukan,” ketusnya. (fan)