Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Ratusan polisi anggota Kepolisian Resor Kota Palu disiagakan jaga wilayah kontrak karya tambang emas PT Citra Palu Mineral (PT CPM), Kelurahan Poboya, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Hal itu diungkapkan Kapolresta Palu Kombes Pol Barliansyah di Palu, Sabtu 29 Oktober 2022.
“Total ada tiga unit setingkat kompi yang berjaga di ruang kerja kontrak pertambangan PT CPM untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan” ucap Barliansyah.
Kapolresta menjelaskan, peringatan tiga anggota SSK itu untuk mencegah terulangnya aksi demo yang berujung bentrok antara warga yang menggunakan bom molotov dengan aparat polisi.
Kombes Pol. Barliansyah mengatakan, agar tidak ada lagi demonstrasi atau aksi blokade jalan, situasinya harus tetap kondusif.
Katanya, ketiga SSK tersebut melibatkan personel polisi Brimob dan Ditsamapta Polda Sulteng serta satu SSK Polres Palu yang berjumlah 300 orang dari masing-masing satuan berjumlah 100 orang dikerahkan jaga wilayah tambang emas PT CPM Palu.
Saat ini pihaknya telah mengantongi beberapa nama aktor dan provokator yang berujung bentrok antara polisi dengan warga sekitar pada Rabu malam 26 oktober 2022.
“Kami sudah memiliki beberapa nama yang memprovokasi massa demonstrasi,” ucapnya.
Baca: Wali Kota Palu Minta Simulasi Bencana Agar Sering Dilakukan
Sebelumnya, tenaga Ahli Gubernur Sulawesi Tengah Ridha Saleh mengatakan penutupan jalan oleh masyarakat terkait dengan kualitas material yang dipasok oleh perusahaan.
Ridha menambahkan alasan lainnya adalah bahan tidak cocok untuk pengolahan tromol.
Ridha mengatakan, saat ini pemerintah sedang berusaha membuka tambang desa sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Saat ini kami sedang dalam masa transisi menuju penataan permanen, jadi kami berharap masyarakat bersabar karena pengelolaan 25 hektar dan teknik lainnya juga sedang dipertimbangkan ke depan,” terang Ridha. (*/Ikh)
Baca: Kemenhub Lakukan Uji Coba KA Jalur Makassar-Parepare
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News
Editor: Muhammad Ikhsan