Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengungkapkan pemimpin ideal yang dibutuhkan Indonesia di masa depan. Jokowi menilai pemimpin selanjutnya harus siap bekerja keras.
Hal itu diungkapkan Presiden saat mengunggah video wawancaranya dengan Aviliani Malik. Video tersebut diunggah melalui akun Twitter resminya @jokowi pada Kamis malam (25/8).
“Tantangan global semakin berat. Hambatannya berlipat ganda. Di tengah situasi seperti ini, pemimpin seperti apa yang dibutuhkan Indonesia? “, tweet pada Jumat (26/08).
Baca: Gubernur: Perusahaan Tambang Harus Bantu Rakyat Sulawesi Tengah
Dalam video tersebut, Jokowi mengatakan bahwa tantangan global semakin sulit.
“Figur masa depan harus menjadi pribadi yang mau bekerja keras, memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh, dan selalu mengedepankan pada kepentingan rakyat,” ujarnya.
Menurutnya, pemimpin Indonesia berikutnya yang akan menggantikannya harus membela kepentingan seluruh rakyat tanah air dan bukan hanya penduduk pulau Jawa.
“Dan rakyat itu bukan hanya rakyat Jakarta atau rakyat yang ada di Jawa, tetapi dari 17.000 pulau yang kita miliki,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengunggah video yang merupakan bagian dari wawancaranya dengan Karni Ilyas.
Video tersebut diunggah ke akun Instagram resmi @jokowi dan akun Twitter resmi @jokowi pada Selasa (23/08/2022) pagi.
Dalam unggahannya, Jokowi menuliskan sebuah kalimat “Apakah kita tidak bebas berbicara? Kemudian, video yang diunggah itu menunjukkan tanggapan Jokowi ketika ditanya tentang persepsi kurangnya kebebasan berpendapat di Indonesia saat ini.
Jokowi membantah bahwa kebebasan bicara di Tanah Air kurang. Dia mengatakan bahwa kebebasan berpendapat di Indonesia sudah pada tahap demokrasi liberal.
“Ah, kebebasan apa yang masih kurang? Orang memaki-maki presiden, orang mengolok-olok presiden, orang menghina presiden, Anda mendengar orang mengolok-olok presiden setiap hari. Kami mendengarkannya, kami melihatnya. biasa saja,” kata Jokowi.
“Apa lagi yang sebenarnya kita inginkan? Kita ini demokrasi yang sangat liberal, meskipun kita orang Timur yang baik hati, penuh etika dan sopan santun, tapi sekarang kita sudah, saya pikir kita sangat liberal,” kata Presiden.
Baca: Jokowi Instruksikan Daerah Percepat Capaian Target Vaksinasi
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News