Platform Transportasi Online Tetanggaku akan Kembali Hadir di Indonesia, Simak Kelebihan dan Kekurangannya

<p>Ket Foto: Ilustrasi Platform Transportasi Online. (Foto/Pixabay)</p>
Ket Foto: Ilustrasi Platform Transportasi Online. (Foto/Pixabay)

Kupas tuntas, gemasulawesi – Platform transportasi online Tetanggaku penyedia layanan untuk kebutuhan sehari-hari akan segera tersedia. Kehadiran Tetanggaku menjadi warna baru dalam peta persaingan penyedia layanan serupa di Indonesia.

Tema diusung Platform transportasi online Tetanggaku adalah harga murah tanpa mengandalkan promosi, yang bermula dari nilai-nilai inti yang dipegang yaitu sebagai jembatan kebaikan.

Saat ini transportasi online menjadi salah satu solusi untuk memudahkan mobilitas masyarakat.

Baca: Pohon Tumbang di Makassar Lukai Sejumlah Warga

Berkat kecanggihannya, pengguna aplikasi dapat dengan cepat mendapatkan ojek atau mobil tanpa harus menawar tarif dan kemudahan per hari untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mengirim barang, mengantarkan makanan, berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Keunggulan hadirnya transportasi online tidak hanya dirasakan oleh pengguna, tetapi juga mitra dan pengusaha, khususnya di bidang kuliner.

Selain memperluas peluang bisnis, teknologi ini juga memberikan peluang besar bagi pemilik restoran untuk mengembangkan bisnisnya, namun perkembangan layanan transportasi online juga dibarengi dengan banyaknya keluhan dari masyarakat, salah satunya adalah kenaikan harga. 

Baca: Puncak Gunung Awu di Sulut Bentuk Kubah Lava Sumbat Puncak Kawah

Untuk setiap transaksi ojek online, pengguna akan dikenakan biaya tambahan berupa biaya platform.

Demikian pula, jika Anda ingin menikmati layanan pesan-antar makanan, pengguna perlu membelanjakan lebih banyak untuk biaya platform, biaya pemesanan, dan biaya pengemasan.

Selain itu, perbedaan harga makanan di aplikasi dan restoran juga memicu protes.

Baca: Kolaborasi Blackpink dan Oreo Nampaknya Mendatangkan Cuan, Harganya Mencapai 300 Ribu di E-Commerce

Pengguna berpendapat bahwa perbedaan harga makanan tidak masuk akal. Alhasil, banyak dari mereka yang memilih memesan makanan secara online hanya saat ada promo.

Selain keluhan dari pengguna, mitra pengemudi juga menganggap bahwa tarif yang dikenakan oleh pengemudi tidak manusiawi dan jauh dari kata sejahtera.

Potongan biaya dianggap berlebihan, apalagi potongan biaya lain atau biaya parkir. (*/KSD)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Indonesia Diprediksi Bakal Menjadi Negara Ekonomi Terbesar ke-4

Indonesia diprediksi akan tumbuh menjadi kekuatan besar di peta ekonomi global dalam beberapa dekade mendatang.

PT ASDP Indonesia Ferry Mulakan Penjualan Tiket, Buruan Beli jangan Sampai Kehabisan

PT ASDP Indonesia Ferry sudah mulai menjual tiket ferry atau jasa penyeberangan untuk musim liburan. Ingin berlibur? segera pesan tiketnya.

Hotel di Bali Penuh Menjelang Tahun Baru 2023

Persero ITDC mengungkapkan hotel penuh, banyak orang yang berlibur ke Bali menjelang natal dan tahun baru 2023.

Harga Minyak Mentah Dunia Rendah, Bersiaplah Harga Pertamax Cs akan Turun

Harga minyak mentah dunia tetap berada di bawah USD 100 per barel. Harga minyak dunia yang rendah, pengaruhi harga bahan bakar dalam negeri

PT Vale Percaya Diri Kontrak Karya Akan di Perpanjang

Abu Ashar, Chief Operating Officer PT Vale, mengaku optimistis perusahaannya bisa mendapatkan kembali izin kerjanya.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;