Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menerima laporan terkait rumah rusak akibat angin kencang. Akibat angin kencang yang melanda terdata ratusan rumah rusak.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin di War Room Karebosi Makassar, Rabu 4 Desember 2023 memaparkan setidaknya ada 169 rumah yang rusak akibat angin kencang yang disertai hujan.
Melanjutkan, terdapat 10 kecamatan di Makassar yang terdampak. Selain itu, 17 titik diantaranya dilaporkan pohon tumba.
Baca : Hujan dan Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Makassar
“Ada 169 bangunan rumah yang terdampak akibat angin kencang ini, 17 titik di antaranya diakibatkan pohon tumbang,” bebernya.
Menambahkan, jumlah warga terdampak angin kencang serta pohon tumbang 305 jiwa. Akibat angin kencang yang terjadi di 8 titik setidaknya merusak 160 rumah yang ditinggali 160 keluarga. Berdasarkan jumlah yang ada, 67 rumah di antaranya rusak berat serta 95 rumah rusak ringan.
Sementara jumlah rumah warga tertimpa pohon tumbang tersebar di 17 titik, 10 rumah dengan 10 keluarga. 5 rumah alami rusak berat sedangkan sisanya rusak ringan.
Baca : Wanita di Makassar yang Sempat Lapor Kehilangan Suami Meminta Maaf
“Empat orang di antaranya menjadi korban akibat pohon tumbang. Dua orang korban dinyatakan meninggal dunia di Puri Patene Blok D5, Kecamatan Biringkanaya. Ada tiga korban di sana, dan merupakan satu keluarga. Satu korbannya dirawat intensif di rumah sakit serta satu korban di tempat lain selamat,” ungkapnya.
Melalui data, diketahui identitas korban meninggal dunia di lokasi kejadian atas nama Mutia. berusia delapan tahun bersama ibunya, Nurasiah usia 45 tahun meninggal di rumah sakit akibat alami fraktur (patah) di bagian pinggang juga kaki, kemudian satu korban lain, anaknya yang bernama Zaki, yang masih berusia dua tahun, alami luka juga masih dirawat intensif.
Hendra pun mengimbau semua warga kota agar senantiasa siaga serta waspada menyusul peringatan dini cuaca ekstrem sudah dikeluarkan BMKG mulai 3-9 Januari 2023.
Baca : Seorang Istri Lapor Suami Hilang di Makassar Malah Ditertawai
“Kita imbau masyarakat waspada sebab sudah dikeluarkan BMKG utamanya di daerah potensi rawan banjir utamanya di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Panakukang juga Manggala untuk bersiap terhadap debit air yang bisa saja meningkat setiap saat,” terangnya.
Bagi warga termasuk di kepulauan untuk tetap waspada mengantisipasi angin kencang juga menghindari pohon-pohon tua. Khusus warga di kepulauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir rob yang dapat terjadi ketika cuaca ekstrem.
Baca : Wahana Permandian di Kota Makassar Ramai Dikunjungi
Mengenai bantuan terhadap korban angin kencang juga pohon tumbang, kata mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Makassar itu, sudah disalurkan secara simultan.
“Sementara ini bantuan kedaruratan disalurkan pada korban berupa terpal, balok serta seng sarung juga kelengkapan lainnya serta sudah menyentuh di 15 titik di lokasi bencana,” tutupnya.(*/NRL)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News