14 Orang Ditangkap atas Dugaan Pencucian Uang, Kemenlu Sebut Kepolisian Hong Kong Akan Segera Memberikan Rincian Nama kepada KJRI

Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri Menyatakan Pihak Kepolisian Hong Kong Akan Segera Memberikan Rincian Nama 14 WNI yang Ditangkap di Hong Kong
Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri Menyatakan Pihak Kepolisian Hong Kong Akan Segera Memberikan Rincian Nama 14 WNI yang Ditangkap di Hong Kong Source: (Foto/ANTARA/Nabil Ihsan)

Hukum, gemasulawesi – Kementerian Luar Negeri menyampaikan pihaknya mendapatkan informasi jika pihak kepolisian Hong Kong telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap 14 WNI untuk dugaan pencucian uang.

Judha Nugraha, yang merupakan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu, menyampaikan dalam keterangannya kemarin, 29 Mei 2024, jika KJRI Hong Kong menerima informasi tersebut pada hari Selasa, tanggal 28 Mei 2024.

“Kepolisian Hong Kong telah menyampaikan pihak mereka akan segera memberikan pernyataan tertulis secara resmi kepada KJRI berkaitan dengan rincian nama-nama WNI yang ditangkap tersebut,” katanya.

Baca Juga:
Dugaan Pegi Setiawan Jadi Korban Salah Tangkap dan Bukan Otak Pembunuhan Vina Beredar Luas, Polda Jabar Tegaskan 3 Hal Ini Sebagai Bukti

Judha memaparkan ke-14 WNI itu ditangkap bersama dengan 6 warga Hong Kong.

Dia menambahkan jika ke-20 orang itu diduga kuat terlibat dengan kejahatan pencucian uang.

“Untuk saat ini, mereka masih dalam tahap penyelidikan,” jelasnya.

Baca Juga:
Usai 5 Jam Diperiksa Polisi, Linda Mengaku Tidak Kenal dengan 8 Tersangka dalam Kasus Pembunuhan Vina, Termasuk Pegi Setiawan

Menurut Judha, sebagai tanggapan terhadap kabar itu, KJRI Hong Kong segera meminta akses konsuler untuk dapat menemui 14 WNI yang diduga melakukan pencucian uang.

“Juga untuk memberikan asistensi yang diperlukan,” ujarnya.

Judha Nugraha mengungkapkan ke-14 WNI diduga adalah pekerja migran di Hong Kong yang diminta oleh suatu sindikat pencucian uang untuk membuka rekening bank yang dilakukan secara daring, yang kemudian mereka meminjamnya dari para WNI.

Baca Juga:
Kenakan Hoodie Coklat dan Masker Hitam, Adik Pegi Setiawan Jalani Pemeriksaan di Polres Cirebon Kota Terkait Kasus Pembunuhan Vina

“Rekening-rekening itu ternyata digunakan oleh sindikat pencucian uang untuk menampung uang hasil kejahatan yang mereka lakukan,” ucapnya.

Dikutip dari Antara, Judha mengingatkan WNI dan para pekerja migran di Indonesia, khususnya yang berada di Hong Kong, untuk berhati-hati terhadap berbagai modus pencucian uang yang diketahui adalah kejahatan pidana di kawasan tersebut.

“Saya menngingatkan para pekerja migran untuk tidak mudah membuatkan rekening baru dan meminjamkannya ke orang lain saat berada di luar negeri, bahkan dengan iming-iming mendapatkan sebagian dari uang itu,” paparnya.

Baca Juga:
Hotman Paris Sebut Linda, Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina Kembali Kesurupan, Bongkar Adanya Sosok Pelaku Baru yang Harus Ditangkap

Dia menekankan agar para WNI untuk jangan mudah tergiur saat ada permintaan untuk membuka akun rekening bank daring dan kemudian akun itu digunakan oleh pihak yang lain untuk menampung dana-dana yang tidak jelas. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terkesan Enggan Tuntaskan Kasus Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Terpidana Tuntut Ayah Eky Dicopot dari Jabatannya Sebagai Kapolsek Kapetakan

Dugaan keterlibatan Ayah Eky dalam kasus pembunuhan Vina mencuat, kuasa hukum terpidana menuntut Iptu Rudiana segera dicopot dari jabatannya

Mirip Kasus Vina di Cirebon! Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Kota Bogor Ini Belum Juga Terungkap Sejak 2019, Polisi Sebut Belum Ada Bukti Kuat

Kasus pembunuhan siswi SMK di Kota Bogor ini belum terungkap sampai saat ini dari tahun 2019 lalu. Mirip kasus Vina di Cirebon,

Bukan Salah Tangkap! Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Yakin Jika Pegi Adalah DPO yang Selam Ini Dicari, Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Terkecoh

Tim kuasa hukum keluarga Vina yakin jika langkah Polda Jawa Barat dengan menangkap dan menetapkan Pegi sebagai tersangka sudah tepat.

Viral Detik-detik Pegi Dibungkam Polisi Gegara Ingin Sampaikan Pembelaan Usai Dituduh Jadi Otak Pembunuhan Vina, Sebut Dirinya Difitnah

Momen Pegi dibungkam polisi usai konferensi pers kasus pembunuhan Vina viral di media sosial, panik saat pelaku berusaha bicara kepada medi

Disebut Sebagai Otak dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Beberkan Peran Pegi dan Ancaman Hukuman Mati yang Menghantuinya

Terancam hukuman mati, Polda Jawa Barat sebut Pegi adalah otak dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Berikut peran pelaku.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;