Internasional, gemasulawesi – Otoritas Keamanan Selandia Baru semakin khawatir tentang campur tangan asing dan aktivitas siber berbahaya menjelang pemilihan umum Selandia Baru yang akan dilaksanakan pada Oktober 2023.
Dilansir dari channel news asia Andrew Hampton, direktur jenderal Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah Selandia Baru (GCSB) mengatakan kekhawatirannya atas campur tangan pihak asing.
“Cukup adil untuk mengatakan bahwa kekhawatiran tentang campur tangan asing serta aktivitas siber berbahaya semakin meningkat,” kata Andrew Hampton.
Baca : Selandia Baru Menemukan 3,2 Ton Kokain Senilai $500 Juta yang Mengapung di Samudra Pasifik
Menurutnya terlalu banyak pihak asing yang mencampuri urusan pemerintahan Selandia Baru.
Ia menjelaskan jika upaya asing untuk mencampuri urusan pemerintahan bukan hanya di sektor domestik saja tetapi menjadi tren internasional yangterjadi pada semua negara.
“Itu bukan hanya tren domestik, tetapi juga tren internasional yang terjadi di semua negara,” jelasnya.
Baca : Topan Gabrielle Menghancurkan Ratusan Kebun Anggur di Selandia Baru
Ia juga menjelaskan layanan keamanan selandia baru telah bekerja sama dengan otoritas pemilu untuk meningkatkan keamanan siber dan prosedur.
Dan juga akan memberi pengarahan kepada partai politik tentang ancaman keamanan dan campur tangan asing.
“Kami telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi campur tangan asing,” tambahnya.
Baca : Hujan Deras di Selandia Baru Menyebabkan Banjir dan Tanah Longsor
Hampton juga menuturkan bahwa selama setahun terakhir ia telah menyaksikan persaingan geostrategis meningkat di seluruh dunia.
Termasuk di kawasan Pasifik, sementara insiden keamanan siber yang serius terus mengancam organisasi Selandia Baru.
“Saya telah menyaksikan banyaknya persaingan asing yang mengancam kedaulatan seluruh negara di dunia dalam satu tahun terakhir,” tuturnya.
Baca : 4 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Auckland Selandia Baru
Hampton juga mengatakan ancaman campur tangan asing dan spionase adalah penyebab kekhawatiran yang berkembang dan menghasilkan kesesatan informasi.
Ia juga menegaskan tidak akan mentolerir segala upaya campur tangan asing yang dapat mengusik kedaulatan Selandia Baru.
“Campur tangan asing tidak boleh ditoleransi dan harus ditindak tegas,” tegasnya. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News