Otoritas Keamanan Selandia Baru Khawatir Intervensi Asing Meningkat Menjelang Pemilu

<p>Keterangan Foto : pihak keamanan selandia baru khawatir campur tangan asing yang meningkat, (Foto/Pixabay</p>
Keterangan Foto : pihak keamanan selandia baru khawatir campur tangan asing yang meningkat, (Foto/Pixabay

Internasional, gemasulawesi – Otoritas Keamanan Selandia Baru semakin khawatir tentang campur tangan asing dan aktivitas siber berbahaya menjelang pemilihan umum Selandia Baru yang akan dilaksanakan pada Oktober 2023.

Dilansir dari channel news asia Andrew Hampton, direktur jenderal Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah Selandia Baru (GCSB) mengatakan kekhawatirannya atas campur tangan pihak asing.

“Cukup adil untuk mengatakan bahwa kekhawatiran tentang campur tangan asing serta aktivitas siber berbahaya semakin meningkat,” kata Andrew Hampton.

Baca : Selandia Baru Menemukan 3,2 Ton Kokain Senilai $500 Juta yang Mengapung di Samudra Pasifik

Menurutnya terlalu banyak pihak asing yang mencampuri urusan pemerintahan Selandia Baru.

Ia menjelaskan jika upaya asing untuk mencampuri urusan pemerintahan bukan hanya di sektor domestik saja tetapi menjadi tren internasional yangterjadi pada semua negara.

“Itu bukan hanya tren domestik, tetapi juga tren internasional yang terjadi di semua negara,” jelasnya.

Baca : Topan Gabrielle Menghancurkan Ratusan Kebun Anggur di Selandia Baru

Ia juga menjelaskan layanan keamanan selandia baru telah bekerja sama dengan otoritas pemilu untuk meningkatkan keamanan siber dan prosedur.

Dan juga akan memberi pengarahan kepada partai politik tentang ancaman keamanan dan campur tangan asing.

“Kami telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi campur tangan asing,” tambahnya.

Baca : Hujan Deras di Selandia Baru Menyebabkan Banjir dan Tanah Longsor

Hampton juga menuturkan bahwa selama setahun terakhir ia  telah menyaksikan persaingan geostrategis meningkat di seluruh dunia.

Termasuk di kawasan Pasifik, sementara insiden keamanan siber yang serius terus mengancam organisasi Selandia Baru.

“Saya telah menyaksikan banyaknya persaingan asing yang mengancam kedaulatan seluruh negara di dunia dalam satu tahun terakhir,” tuturnya.

Baca : 4 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Auckland Selandia Baru

Hampton juga mengatakan ancaman campur tangan asing dan spionase adalah penyebab kekhawatiran yang berkembang dan menghasilkan kesesatan informasi.

Ia juga menegaskan tidak akan mentolerir segala upaya campur tangan asing yang dapat mengusik kedaulatan Selandia Baru.

“Campur tangan asing tidak boleh ditoleransi dan harus ditindak tegas,” tegasnya. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong Melakukan Kunjungan Resmi Pertama ke China Sejak Pandemi Covid 19

Internasional, gemasulawesi &#8211; Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan melakukan kunjungan resmi enam hari ke China dan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing. Dilansir dari China Central Television Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu 26 Maret 2023 bahwa kunjungannya atas undangan perdana menteri baru China [&hellip;]

Alasannya Bikin Miris, Seekor Zebra Melarikan Diri dari Kebun Binatang dan Berkeliaran di Seoul Selama 3 Jam

Seekor zebra melarikan diri dari kebun binatang dan berkeliaran di Seoul selama 3 jam ini berasal dari taman wisata Children’s Grand Park di Gwangjin-gu, Seoul.

Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Jalur LRT di Punggol Singapura

Internasional, gemasulawesi &#8211; Seorang wanita berusia 33 tahun ditemukan tewas pada Kamis malam 23 Maret 2023 di jalur kereta LRT di stasiun Cove Singapura di sepanjang lingkar Punggol East. Dalam pengumuman di Twitter sekitar pukul 22.30 waktu setempat, operator SBS Transit Singapura (SCDF) mengatakan layanan LRT-nya di Punggol terhambat karena insiden di Stasiun Cove. “Perjalanan [&hellip;]

Bakal Makin Tegang! Empat Pangkalan Militer AS Dibangun di Laut China Selatan

Internasional, gemasulawesi &#8211; Amerika Serikat (AS) akan merintis pembangunan empat megaproyek pangkalan militer canggih yang akan tersebar strategis di berbagai penjuru wilayah Filipina, seperti yang diungkapkan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Pemimpin Filipina ini memberikan rincian tambahan tentang instalasi baru yang telah dicatat, setidaknya satu fasilitas akan berlokasi dekat gugusan pulau yang disengketakan dan diklaim [&hellip;]

Lima Orang Tewas di Tanzania Akibat Infeksi Virus Marburg

Internasional, gemasulawesi &#8211; Tanzania telah melaporkan lima kematian dan tiga kasus lainnya akibat wabah virus Marburg (MVD) di wilayah Kagera barat laut negara itu. Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, mengatakan departemen kontak telah mengidentifikasi sekitar 161 orang yang berisiko tertular virus Marburg.  “Kami mensurvei lebih dari seratus orang yang berisiko tinggi tertular Marburg,” [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;