Internasional, gemasulawesi – Seorang wanita berusia 33 tahun ditemukan tewas pada Kamis malam 23 Maret 2023 di jalur kereta LRT di stasiun Cove Singapura di sepanjang lingkar Punggol East.
Dalam pengumuman di Twitter sekitar pukul 22.30 waktu setempat, operator SBS Transit Singapura (SCDF) mengatakan layanan LRT-nya di Punggol terhambat karena insiden di Stasiun Cove.
“Perjalanan LRT terhambat selama beberapa waktu karena insiden yang mengakibatkan seorang wanita tewas,” kata SCDF.
Baca : Singapura Mengutuk Keras Uji Coba Rudal Terbaru yang Dilakukan Korea Utara
SCDF mengatakan menerima panggilan bantuan sekitar pukul 10 malam di stasiun LRT Cove.
“Setelah kedatangan SCDF, seseorang ditemukan di jalur LRT dekat peron stasiun dan dinyatakan meninggal,” jelasnya.
Juru bicara kepolisian Singapura mengatakan mereka disiagakan untuk kasus kematian yang tidak wajar pada saat yang sama, dan menemukan wanita itu terbaring tak bergerak di jalur LRT.
Baca : Aksi Demo Pendukung Ustadz Abdul Somad Jadi Sorotan Media Asing
Berdasarkan penyelidikan awal, tidak ada keterlibatan orang yang dicurigai dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung.
“Kami telah bersiaga untuk mengidentifikasi seorang perempuan yang ditemukan tewas di LRT,” ungkap juru bicara kepolisian Singapura yang tidak disebutkan identitasnya.
Hingga saat ini kepolisian Singapura masih melakukan investigasi lebih lanjut tentang penyebab kematian tersebut.
Baca : Ustadz Abdul Somad Unggah Foto Dan Video Ditahan Imigrasi Singapura
Kepolisian Singapura juga belum dapat mengumumkan secara mendetail tentang penyebab kematian perempuan itu.
“Kami masih melakukan penyelidikan secara mendalam dan akan terus mencari tau penyebab kematian tersebut,” terangnya.
Gambar yang diposting di Facebook oleh pejabat di Singapura Yeo Wan Ling menunjukkan mobil pemadam kebakaran dan ambulans di tempat kejadian.
Baca : Pemerintah Singapura Berikan Alasan Kasus Deportasi UAS
MP Yeon Wan Ling dalam postingannya juga menyarankan agar komuter membuat pengaturan perjalanan alternatif dan mengatakan timnya berada di lapangan untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
“Komuter harus menyusun alternatif perjalanan lainnya agar para penumpang yang perjalanannya terhambat karena insiden tersebut tidak dirugikan,” ucap Yeo Wan Ling.
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News