Bela Diri, Ini Argumen Penjajah Israel dalam Sidang Kasus Genosida di ICJ

Ket. Foto: Berikut Ini Argumen Israel di Sidang ICJ (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Berikut Ini Argumen Israel di Sidang ICJ (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Di sidang ICJ (Mahkamah Internasional) yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, ICJ mendengarkan pembelaan Israel terhadap tuduhan Afrika Selatan bahwa mereka telah melakukan tindakan genosida yang dilakukan dengan berbagai serangan di Jalur Gaza.

Afrika Selatan diketahui telah mengklaim bahwa Israel telah melanggar Konvensi Genosida 1948 dalam serangan yang dilakukannya di Jalur Gaza.

Sedangkan inti dari proses sidang ICJ minggu ini adalah permintaan tindakan sementara untuk menghentikan serangan yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 23 ribu nyawa Palestina melayang.

Baca Juga:
Jumlah Korban Semakin Meningkat, Joe Biden Dapat Tekanan tentang Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Perwakilan Israel yang dipimpin oleh pengacara dan akademisi Inggris, Malcolm Shaw KC, berpendapat bahwa permohonan Afrika Selatan mendistorsi dan mendekontekstualisasikan tindakan Israel di Jalur Gaza.

Israel berpendapat bahwa Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan Hamas di tanggal 7 Oktober 2023 adalah awal dari perang Palestina dan bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri berdasarkan hukum internasional.

“Konvensi Genosida dibuat setelah pembunuhan massal yang dilakukan di Holocauts terhadap orang-orang Yahudi dan bahwa frasa tidak akan pernah lagi adalah salah satu kewajiban moral tertinggi untuk Israel,” kata Tal Becker yang merupakan seorang advokat untuk tim Israel.

Baca Juga:
Sebut Masalah Nasional, Hamas Tegaskan Menolak Upaya Penjajah Israel Ikut Campur dalam Masa Depan Jalur Gaza

Dia menambahkan dengan Afrika Selatan meminta perintah sementara terhadap agresi yang dilakukan Israel, mereka sedang mencoba untuk menolak kesempatan Israel untuk memenuhi kewajibannya terhadap para tawanan dan sandera Israel.

Namun, mengenai hal ini, Neil Sammonds, yang merupakan juru kampanye senior Palestina di organisasi hak asasi manusia War on Want, menyatakan bahwa argumen yang diungkapkan Israel lemah.

“Sebagai kekuatan pendudukan, Israel tidak memiliki hak untuk membela diri, argumen ini tidak masuk akal,” ujarnya.

Baca Juga:
Sidang ICJ, Afrika Selatan Sebut Sejumlah Pemimpin Penjajah Israel Buat Pernyataan Eksplisit tentang Genosida Gaza

Sedangkan tanggapan Israel tentang tuduhana tindakan genosida, pengacara Israel mengklaim bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dan bahwa Israel berusaha untuk meminimalkan kerugian sipil.

ICJ menyatakan mereka akan segera mengumumkan keputusannya, namun, tidak memberikan tanggal pasti kapan mereka akan melakukannya.

Para ahli mengungkapkan kemungkinan ICJ akan mengeluarkan pernyataan dalam beberapa minggu mendatang. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Kejahatan Perang, Badan Amal Oxfam Nyatakan Kematian di Gaza Setiap Harinya Lebihi Semua Konflik Besar di Abad 21

Oxfam, badan amal yang berbasis di Inggris, menyatakan jumlah kematian harian di Gaza melebihi jumlah korban konflik besar lain di abad 21.

Ajukan Kasus Genosida ke ICJ, Pakar Sebut Afrika Selatan Adili Kemunafikan Penjajah Israel dan Barat

Menurut seorang pakar, mengajukan kasus genosida yang dilakukan Israel ke ICJ, Afrika Selatan ikut mengadili kemunafikan Barat dan Israel.

Beri Dukungan, Aktivis Pro Palestina Berkumpul di Den Haag untuk Persidangan ICJ Terkait Kasus Genosida Penjajah Israel

Para aktivis pro-Palestina berkumpul di Den Haag untuk sidang ICJ terkait kasus genosida Israel yang diajukan Afrika Selatan.

Kekerasan Tiada Henti, Seorang Asisten Profesor Sebut Palang Merah Internasional Gagal Jalankan Tugasnya

Salah seorang Asisten Profesor mengungkapkan jika Palang Merah Internasional Gagal dalam menjalankan tugasnya terkait perang Palestina.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;