Peringatkan Komunitas Internasional, IFRC Sebut Kelaparan di Gaza Telah Mencapai Tingkat yang Melampaui Bencana

Ket. Foto: IFRC Menyatakan Jika Kelaparan di Jalur Gaza Telah Mencapai Tingkat yang Melampaui Bencana
Ket. Foto: IFRC Menyatakan Jika Kelaparan di Jalur Gaza Telah Mencapai Tingkat yang Melampaui Bencana Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – IFRC atau Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah telah mengeluarkan peringatan mereka kepada komunitas interasional tentang situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

IFRC juga menyebutkan jika kelaparan di Jalur Gaza telah mencapai tingkat yang melampaui bencana.

Juru bicara IFRC, Tommaso Della Longa, menyampaikan jika tingkat kelaparan masyarakat Palestina di Jalur Gaza disebabkan kurangnya pengiriman bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Mencari Perlindungan, Beberapa Pengungsi Palestina Dilaporkan Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam

“Itu juga karena sistem kesehatan yang kini telah runtuh,” katanya.

Dikatakan jika hal yang disebutkan oleh juru bicara IFRC tersebut merujuk pada pengepungan tentara penjajah Israel terhadap Jalur Gaza di tengah agresi yang dilakukan terus menerus.

Tommaso Della Longa menegaskan meskipun sejumlah truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Jalur Gaza, jumlah truk yang masuk harus lebih banyak lagi.

Baca Juga:
Terjadi Pertempuran Sekitar Lingkungan, WHO Sebut RS Al Shifa di Gaza Telah Kembali ke Fungsi Minimal

“Ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Jalur Gaza,” ujarnya.

Longa juga mengungkapkan keprihatinannya karena terdapat masalah dengan akses yang aman di seluruh Jalur Gaza.

“Saya pikir, bukan hanya kelaparan saja, namun, situasi kemanusiaan di Jalur Gaza sekarang telah melampaui bencana,” jelasnya.

Baca Juga:
Semakin Banyak yang Meninggal, Survei Tunjukkan Lebih dari Separuh Warga Penjajah Israel Menentang Diakhirinya Perang

Tommaso Della Longa menerangkan jika untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan dari masyarakat di Jalur Gaza dengan cara yang lebih layak dan bermartabat, dibutuhkan lebih banyak bantuan kemanusiaan.

“Namun, yang pertama adalah harus dipastikan keamanan dan juga akses yang aman untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan,” imbuhnya.

Longa menyebutkan jika misalnya untuk bagian utara Jalur Gaza yang kini hampir tidak dapat diakses.

Baca Juga:
Perang Telah Berlangsung Lebih dari 4 Bulan, Spanyol Sebut Rakyat Palestina Hidup di Bawah Kelaparan, Pemboman dan Genosida

Tommaso Della Longa juga membeberkan jika selalu ada resiko rumah sakit di Jalur Gaza berhenti untuk memberikan layanan.

“Sistem layanan kesehatan kini sedang berada dalam kondisi yang kritis,” ucapnya.

Dia menekankan jika rumah sakit, ambulans dan juga pekerja harus dilindungi dan juga dihormati.

Baca Juga:
Kekerasan Meningkat, Seorang Pria Palestina di Tepi Barat Meninggal Setelah Ditembak Pasukan Penjajah Israel 2 Minggu yang Lalu

“Semakin lama konflik ini terjadi di Palestina, maka akan semakin besar kebutuhan kemanusiaannya,” terangnya.

Tommaso Della Longa juga mengakui jika situasinya semakin memburuk setiap saatnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Layanan Kesehatan Telah Runtuh, Norwegia Dilaporkan Mengirimkan Dana 26 Juta USD ke UNRWA

Norwegia dikabarkan telah mengirimkan dana untuk UNRWA sebanyak 26 juta USD di tengah penangguhan pendanaan yang dilakukan sejumlah negara.

Sejumlah Negara Tangguhkan Dana untuk UNRWA, Human Rights Watch Sebut Mereka Tidak Peduli terhadap Penderitaan Gaza

Human Rights Watch menyatakan sejumlah negara yang memilih untuk menangguhkan pendanaan untuk UNRWA tidak peduli terhadap penderitaan Gaza.

Tembak Mati Seorang Pria Palestina di Tepi Barat pada November, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Kini Telah Meledakkan Rumahnya

Militer penjajah Israel telah meledakkan rumah milik seorang pria Palestina yang mereka tembak mati di bulan November 2023.

Tuntut Gencatan Senjata Permanen dan Segera di Jalur Gaza, Spanyol Telah Tangguhkan Semua Ekspor Senjata ke Penjajah Israel

Menlu Spanyol mengungkapkan jika Spanyol telah menangguhkan semua ekspor senjata mereka ke penjajah Israel dikarenakan perang Palestina.

Perang Masih Terus Berlanjut, UNRWA Nyatakan 84 Persen Fasilitas Kesehatan di Gaza Terkena Dampaknya

UNRWA menyebutkan jika 84 persen fasilitas kesehatan di Jalur Gaza terkena dampak perang yang diketahui hingga kini masih berlanjut.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;