Serbu Sebelah Timur Nablus di Tepi Barat, 6 Warga Palestina Ditembak Pasukan Penjajah Israel

Ket. Foto: 6 Orang Warga Palestina Dikabarkan Ditembak oleh Pasukan Penjajah Israel di Sebelah Timur Nablus di Tepi Barat
Ket. Foto: 6 Orang Warga Palestina Dikabarkan Ditembak oleh Pasukan Penjajah Israel di Sebelah Timur Nablus di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 9 Februari 2024, terdapat laporan yang menyebutkan jika 6 orang warga Palestina ditembak oleh pasukan penjajah Israel.

Kejadian tersebut terjadi ketika pasukan penjajah Israel menyerbu kota Beit Furik yang berada di sebelah timur Nablus yang berada di Tepi Barat.

Kantor berita Palestina, Wafa, menyampaikan jika tidak ada korban jiwa yang dilaporkan meski sejumlah orang ditembak.

Baca Juga:
Gerebek Rumah di Dekat Khan Younis, 2 Orang Warga Amerika Dilaporkan Ditahan Pasukan Penjajah Israel

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan jika awalnya militer penjajah Israel pada awalnya mencegah tim ambulans mereka memasuki daerah tempat kejadian tersebut untuk merawat korban yang terluka.

Di sisi lain, media lokal Palestina melaporkan serangan penjajah Israel juga dilakukan di wilayah lain di Tepi Barat.

Wilayah-wilayah tersebut, yakni Kota Yerikho, Kota Nablus, Kota Beita yang berada di sebelah selatan Nablus, Kota Sinjil yang berada di sebelah utara Ramallah, Kota Beit Wazan yang berada di sebelah barat Nablus dan Kota Bani Najim yang berada di sebelah timur Hebron.

Baca Juga:
Nyatakan Solidaritas untuk Palestina, Sekitar 100 Mahasiswa Jerman Berdemonstrasi Menentang Serangan Militer Penjajah Israel

Selain itu, penjajah Israel juga menyerang Kota Beit Fajar yang terletak di sebelah selatan Betlehem.

Wilayah lain di Tepi Barat yang diserang, yaitu Kota Sinjil di sebelah barat Ramallha dan Kota Hajjah di sebelah timur Qalqilya.

Laporan yang lain menyatakan jika pasukan penjajah Israel telah merobek foto-foto orang Palestina yang meninggal di dinding selama melakukan penggerebekan di Desa Baqat Al-Hatab yang berada di dekat Qalqilya.

Baca Juga:
Peringatkan Komunitas Internasional, IFRC Sebut Kelaparan di Gaza Telah Mencapai Tingkat yang Melampaui Bencana

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah menyampaikan peringatannya kepada penjajah Israel bahwa rencana operasi militer mereka terhadap Rafah akan meningkatkan apa yang telah menjadi mimpi buruk kemanusiaan.

“Saya khawatir dengan laporan yang saya terima jika militer penjajah Israel akan fokus untuk selanjutnya di Rafah,” tulisnya di media sosial resminya.

Guterres menambahkan jika separuh penduduk Jalur Gaza kini tinggal berdesakan di Rafah tanpa memiliki tempat tujuan yang pasti.

Baca Juga:
Mencari Perlindungan, Beberapa Pengungsi Palestina Dilaporkan Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam

Hingga kini rakyat Palestina yang tewas akibat agresi yang dilakukan sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu itu telah melebihi angka 27 ribu jiwa. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terjadi Pertempuran Sekitar Lingkungan, WHO Sebut RS Al Shifa di Gaza Telah Kembali ke Fungsi Minimal

WHO menyampaikan jika RS Al Shifa di Jalur Gaza sekarang telah kembali ke fungsi minimal karena terjadi pertempuran di daerah sekitar.

Semakin Banyak yang Meninggal, Survei Tunjukkan Lebih dari Separuh Warga Penjajah Israel Menentang Diakhirinya Perang

Sebuah survei terbaru menunjukkan jika lebih dari separuh warga penjajah Israel menentang untuk diakhirinya perang Palestina.

Perang Telah Berlangsung Lebih dari 4 Bulan, Spanyol Sebut Rakyat Palestina Hidup di Bawah Kelaparan, Pemboman dan Genosida

Spanyol menyampaikan jika warga Palestina kini hidup di bawah kelaparan, genosida dan juga pemboman akibat perang.

Kekerasan Meningkat, Seorang Pria Palestina di Tepi Barat Meninggal Setelah Ditembak Pasukan Penjajah Israel 2 Minggu yang Lalu

Laporan menyebutkan jika seorang pria Palestina meninggal setelah ditembak 2 minggu yang lalu oleh pasukan penjajah Israel di Tepi Barat.

Layanan Kesehatan Telah Runtuh, Norwegia Dilaporkan Mengirimkan Dana 26 Juta USD ke UNRWA

Norwegia dikabarkan telah mengirimkan dana untuk UNRWA sebanyak 26 juta USD di tengah penangguhan pendanaan yang dilakukan sejumlah negara.

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;