Semakin Banyak yang Terbunuh, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Mengancam Akan Menyerang Nablus di Tepi Barat

Ket. Foto: Tentara Penjajah Israel Dikabarkan Mengancam Akan Menyerang Nablus di Tepi Barat Secara Besar-Besaran
Ket. Foto: Tentara Penjajah Israel Dikabarkan Mengancam Akan Menyerang Nablus di Tepi Barat Secara Besar-Besaran Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, militer penjajah Israel mengancam akan melakukan serangan militer besar-besaran di Nablus yang terletak di Tepi Barat.

Menurut saksi mata, pasukan penjajah Israel telah menyebarkan selebaran di kamp pengungsi Nablus yang isinya memperingatkan warga untuk tidak menyerang tentara penjajah Israel yang berada di daerah tersebut.

“Nasib kota Anda ada di tangan Anda dan jangan ikuti jalur kamp Jenin,” bunyi selebaran tersebut.

Baca Juga:
Masih Lakukan Agresi, Menlu Italia Sebut Penjajah Israel Membunuh Terlalu Banyak Warga Sipil

Diketahui jika pasukan penjajah Israel melancarkan beberapa penggerebekan di dalam kamp pengungsi Jenin dalam beberapa minggu terakhir.

Dilaporkan jika sekitar 394 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat.

Selain itu, lebih dari 4.440 lainnya dikabarkan terluka akibat kekerasan yang meningkat di Tepi Barat sejak tanggal 7 Oktober 2023 yang menjadi hari pertama agresi penjajah Israel.

Baca Juga:
Agresi Belum Berhenti, Kamera Pengenal Wajah Dilaporkan Dipasang Penjajah Israel di Gerbang Timur RS Nasser

Sementara itu, tanpa memberikan bukti, tentara penjajah Israel mengatakan mereka memiliki informasi intelijen yang dapat dipercaya jika Hamas menahan sejumlah tawanan di RS Nasser.

Mereka menyebutkan jika Hamas tampaknya menggunakan RS Nasser untuk operasi mereka.

“Sejak tanggal 7 Oktober 2023, IDF telah melakukan operasi untuk memenuhi misinya untuk membongkar Hamas dan membawa pulang sandera kami,” tegas juru bicara militer penjajah Israel, Daniel Hagari.

Baca Juga:
Perang Palestina, Afrika Selatan Peringatkan Serangan Penjajah Israel ke Rafah Abaikan Keputusan ICJ

Daniel Hagari menambahkan jika mereka beroperasi melawan Hamas dimana pun mereka bersembunyi.

“Dan, seperti yang kami buktikan dengan keberhasilan misi penyelamatan sandera, kami memiliki komitmen pada misi kami untuk membawa pulang mereka,” ucapnya.

Hagari menambahkan jika pasukan penjajah Israel tahu beberapa sandera telah meninggal dan itu menyedihkan.

Baca Juga:
Kini dalam Kondisi Kritis, Sekjen PBB Kutuk Serangan yang Dilakukan Penjajah Israel terhadap 2 Jurnalis Gaza

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan jika tentara penjajah Israel melakukan penyerbuan ke RS Nasser yang terletak di Khan Younis setelah menghancurkan tembok selatan.

“Militer penjajah Israel menargetkan garasi ambulans dan juga tenda-tenda pengungsi Palestina yang berlindung di dalam kompleks RS Nasser,” terang Ashraf Al-Qudra yang merupakan juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza.

Dia melanjutkan jika tentara penjajah Israel memerintahkan pihak administrasi RS Nasser untuk memindahkan semua pasien, termasuk mereka yang sedang dirawat intensif dan pasien bayi yang ada di kamar bayi, ke bagian yang lebih tua di kompleks medis tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Putuskan Kembali ke Rumahnya, Seorang Warga Gaza Sebut Perjalanan Pulang Panjang dan Traumatis

Seorang warga Gaza yang memutuskan untuk kembali ke rumahnya mengatakan jika perjalanan untuk pulang panjang dan traumatis.

Terjadi Peningkatan Kekerasan, Otoritas Palestina Serukan Sanksi Internasional terhadap Pemukim Penjajah Israel

Laporan menyebutkan jika Otoritas Palestina menyerukan sanksi internasional terhadap para pemukim penjajah Israel.

Lakukan Pengungsian Berulang Kali, Beberapa Warga Palestina di Rafah Ungkapkan Ketakutan terhadap Serangan Penjajah Israel

Penjajah Israel mengancam akan melakukan invasi darat ke Rafah, sejumlah warga Palestina mengungkapkan ketakutan mereka.

Akan Jadi Bencana Besar, Doctors Without Borders Tegaskan Serangan Darat Penjajah Israel di Rafah Tidak Boleh Dilanjutkan

Doctors Without Borders menyatakan jika serangan atau invasi darat yang dilakukan penjajah Israel di Rafah tidak boleh dilanjutkan.

Rafah Tampung Hampir Separuh Penduduk Gaza, PRCS Sebut Tidak Ada Lagi Tempat Aman untuk Rakyat Palestina Mengungsi

PRCS menyebutkan di Jalur Gaza sekarang tidak ada lagi tempat yang aman untuk rakyat Palestina mengungsi setelah melakukannya berkali-kali.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;