Perang Belum Berakhir, Amnesti International Tegaskan Penjajah Israel Harus Akhiri Pendudukan Brutal di Palestina

Ket. Foto: Amnesti Internasional Mengeluarkan Pernyataan Bahwa Penjajah Israel Harus Mengakhiri Pendudukan Brutal di Palestina
Ket. Foto: Amnesti Internasional Mengeluarkan Pernyataan Bahwa Penjajah Israel Harus Mengakhiri Pendudukan Brutal di Palestina Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Amnesti Internasional telah mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan jika penjajah Israel harus mengakhiri pendudukan brutal di Palestina.

Dalam pernyataan tersebut, Amnesti Internasional menegaskan jika hal itu dilakukan untuk berhenti memicu apartheid dan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis.

Agnes Callamard, yang merupakan Sekretaris Jenderal Amnesti Internasional, menuturkan jika pendudukan penjajah Israel di Palestina ditandai dengan pelanggaran HAM yang meluas dan juga sistematis terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga:
Perang Masih Terus Berlanjut, Pemimpin Fatah Dilaporkan Dipindahkan ke Sel Isolasi di Penjara Ayalon Penjajah Israel

Selain itu, Callamard juga menambahkan jika pendudukan penjajah Israel telah mengaktifkan dan juga memperkuat sistem apartheid penjajah Israel yang selama ini diterapkan dan dilakukan kepada warga Palestina.

“Selama bertahun-tahun ini, pendudukan penjajah Israel telah berkembang menjadi pendudukan abadi yang merupakan pelanggaran mencolok mereka terhadap hukum internasional yang berlaku di dunia,” katanya.

Agnes Callamard menegaskan jika dunia harus mengakui bahwa mengakhiri pendudukan ilegal penjajah Israel adalah pra syarat untuk menghentikan pelanggaran HAM yang berulang.

Baca Juga:
Siap Terlibat dengan Hamas, Perdana Menteri Otoritas Palestina Sebut Sejumlah Faksi Akan Bertemu di Moskow 26 Februari

Selain itu, diketahui jika 52 negara dan juga 3 organisasi internasional telah menyatakan niat mereka untuk berpartisipasi dalam proses lisan di hadapan ICJ (Mahkamah Internasional).

Pada tanggal 19 Februari hari ini, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al-Maliki, memulai proses tersebut pada pukul 09.00 GMT.

Dalam kesempatan tersebut, Riyad Al-Maliki mengatakan jika Palestina bukanlah negeri tanpa rakyat.

Baca Juga:
Agresi Penjajah Israel, Palestina Desak Negara yang Menolak Seruan Gencatan Senjata untuk Mempertimbangkannya Kembali

“Ada kehidupan di negeri ini, politik, sosial, agama dan budaya,” katanya.

Dia melanjutkan jika sekolah, universitas, bioskop, keluarga dan semua komunitas terkena dampak dari janji yang dibuat ribuan mil jauhnya lebih dari 100 tahun yang lalu.

Al-Maliki mengungkapkan jika PBB mengabadikan dalam piagamnya bahwa semua orang memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri dan juga berjanji untuk membersihkan dunia dari kolonialisme dan apartheid.

Baca Juga:
Masih Ada Sekitar 200 Pasien, Kepala WHO Sebut RS Nasser Tidak Berfungsi Lagi

“Namun, selama beberpa dekade ini, hak warga Palestina tidak diberikan,” tandasnya.

Sebelumnya, dia mengawali pernyataannya dengan menyebutkan jika merupakan suatu kehormatan dan juga tanggung jawab yang besar untuk mewakili rakyat dan juga negara Palestina dalam proses bersejarah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Banyak yang Meninggal Karena Perang, Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan Pemakaman Beit Lahiya di Jalur Gaza

Menurut laporan, pasukan penjajah Israel menghancurkan sebuah pemakaman di Jalur Gaza yang bernama pemakaman Beit Lahiya.

Seorang Ibu Terbunuh oleh Penjajah Israel, Dokter di RS Kamal Adwan Dilaporkan Mencoba Menyelamatkan Janin dari Kandungannya

Para dokter di RS Kamal Adwan, Jalur Gaza, mencoba menyelamatkan janin dari kandungan seorang ibu yang terbunuh oleh penjajah Israel.

Serangan Terus Berlanjut, Warga Palestina di Rafah Dilaporkan Kembali ke Gaza Tengah

Menurut laporan, warga Palestina di Rafah memutuskan untuk kembali pindah ke Jalur Gaza bagian tengah karena serangan yang terus berlanjut.

Korban Sipil Terus Meningkat, Ini Negara yang Berhenti Memasok Senjata ke Penjajah Israel

Berikut ini adalah sejumlah negara di dunia yang memutuskan untuk berhenti memasok senjata ke penjajah Israel dikarenakan perang Palestina.

Akan Bahas Perang, Rusia Undang Hamas dan Semua Faksi Palestina ke Moskow untuk Lakukan Pembicaraan

Laporan menyatakan Rusia mengundang Hamas dan semua faksi Palestina ke Moskow untuk melakukan pembicaraan.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;