Akan Bahas Perang, Rusia Undang Hamas dan Semua Faksi Palestina ke Moskow untuk Lakukan Pembicaraan

Ket. Foto: Rusia Dilaporkan Mengundang Hamas dan Semua Faksi Palestina ke Moskow
Ket. Foto: Rusia Dilaporkan Mengundang Hamas dan Semua Faksi Palestina ke Moskow Source: (Foto/Pinterest)

Internasional, gemasulawesi – Laporan menyebutkan jika Rusia mengundang Hamas dan faksi Palestina lainnya ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tentang perang Palestina.

Selain itu, dikabarkan jika pembicaraan yang akan dilakukan di Rusia tersebut juga akan membahas tentang masalah Palestina lainnya.

“Rusia meminta belasan faksi Palestina ke Moskow untuk mengadakan pembicaraan ‘antar-Palestna’ mulai tanggal 29 Februari 2024,” bunyi laporan TASS yang merupakan kantor berita pemerintah Rusia.

Baca Juga:
Demi Layanan Penyelamatan Jiwa, WHO Dilaporkan Menuntut Akses ke RS Nasser yang Dikepung Pasukan Penjajah Israel

Bogdanov yang merupakan utusan khusus Presiden Vladimir Putin untuk Timur Tengah, mengatakan jika Rusia mengundang seluruh perwakilan Palestina, yakni semua kekuatan politik yang memiliki posisi masing-masing di berbagai negara.

Diketahui jika Rusia yang selama bertahun-tahun berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan semua pemain utama di kawasan Timur Tengah, semakin kritis terhadap penjajah Israel dan negara-negara Barat yang mendukungnya atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.

Di sisi lain, Gideon Levy, yang merupakan seorang kolumnis dan komentator politik penjajah Israel, mengatakan jika ada peluang besar untuk dunia internasional turun tangan dan mengakhiri pendudukan penjajah Israel di Palestina.

Baca Juga:
Perang Belum Berhenti, Citra Satelit Dikabarkan Menunjukkan Pembangunan Tembok di Perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza

Penjajah Israel sendiri telah menolak selama beberapa dekade, yang bahkan sebelum Benjamin Netanyahu, untuk mencapai penyelesaian yang nyata untuk masalah Palestina.

“Oleh karena itu, telah waktunya untuk komunitas internasional untuk akhirnya mengatakan ‘cukup sudah’ kepada penjajah Israel,” ujarnya.

Gideon Levy menambahkan jika penjajah Israel melancarkan perang setiap beberapa tahun dan menghancurkan Jalur Gaza.

Baca Juga:
Perang Masih Berlanjut, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Melakukan Penangkapan Massal di RS Nasser

“Dunia internasional kemudian harus mendanai rehabilitasinya,” katanya.

Levy menerangkan jika hal tersebut menimbulkan resiko untuk seluruh dunia karena segala jenis ketegangan meningkat akibat konflik yang berlangsung di Jalur Gaza.

“Komunitas internasional seharusnya telah cukup untuk menyerahkan masalah ini kepada penjajah Israel dan telah waktunya untuk dunia internasional memberikan solusi untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun,” jelasnya.

Baca Juga:
Bantuan Kemanusiaan Sedikit, Mayoritas Warga Palestina di Rafah Dilaporkan Kelaparan

Levy menegaskan jika hal tersebut tidak dilakukan, maka ini akan terus berlanjut selamanya.

Diketahui jika perang telah menyebabkan puluhan ribu rakyat Palestina meninggal dan banyak yang diantaranya adalah anak-anak. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Penjajah Israel Tingkatkan Serangan ke Rafah, Australia, Selandia Baru dan Kanada Serukan Gencatan Senjata Segera

Australia, Kanada dan Selandia Baru dilaporkan mengeluarkan pernyataan bersama yang isinya menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Semakin Banyak yang Terbunuh, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Mengancam Akan Menyerang Nablus di Tepi Barat

Laporan menyampaikan jika pasukan penjajah Israel dilaporkan mengancam akan menyerang Nablus di Tepi Barat secara besar-besaran.

Masih Lakukan Agresi, Menlu Italia Sebut Penjajah Israel Membunuh Terlalu Banyak Warga Sipil

Menlu Italia menyebutkan jika penjajah Israel membunuh terlalu banyak warga sipil dalam perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

Agresi Belum Berhenti, Kamera Pengenal Wajah Dilaporkan Dipasang Penjajah Israel di Gerbang Timur RS Nasser

Menurut laporan, kamera pengenal wajah dilaporkan dipasang oleh penjajah Israel di gerbang timur RS Nasser yang berada di Jalur Gaza.

Perang Palestina, Afrika Selatan Peringatkan Serangan Penjajah Israel ke Rafah Abaikan Keputusan ICJ

Afrika Selatan mengeluarkan peringatan bahwa serangan penjajah Israel ke Rafah berarti mengabaikan keputusan yang diumumkan ICJ.

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;