Sedang dalam Perjalanan untuk Bekerja, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Membunuh Seorang Fisioterapis MSF di Jalur Gaza

Ket. Foto: Seorang Fisioterapis MSF Dibunuh oleh Pasukan Penjajah Israel di Jalur Gaza
Ket. Foto: Seorang Fisioterapis MSF Dibunuh oleh Pasukan Penjajah Israel di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel membunuh seorang fisioterapis MSF atau Medecins Sans Frontieres Palestina yang sedang dalam perjalanan untuk bekerja di Jalur Gaza.

Diketahui jika peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 25 Juni 2024 waktu Palestina.

MSF mengkonfirmasi pembunuhan itu dalam sebuah pernyataan, namun, mereka tidak secara eksplisit menyalahkan penjajah Israel.

Baca Juga:
Tegaskan Tidak Benar, Hamas Bantah Akan Merelokasi Biro Politik dari Qatar ke Irak

Fisioterapis yang bernama Fadi Al-Wadiya terbunuh bersama dengan 5 orang lainnya, termasuk dengan 3 anak di dekat klinik MSF saat dia sedang bersepeda ke klinik untuk bekerja.

Fadi Al-Wadiya, yang merupakan ayah 3 anak, sedang dalam perjalanan untuk memberikan perawatan medis kepada orang lain yang terluka dalam perang di Jalur Gaza.

“Fadi Al-Wadiya bergabung dengan MSF pada tahun 2018 dan kami mengutuk serangan terhadap petugas kesehatan,” kata mereka.

Baca Juga:
Picu Kebakaran, Drone Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menjatuhkan Bom Pembakar di Jalan Abu Arif Deir el Balah

MSF mengungkapkan pembunuhan Fadi Al-Wadiya menandai keenam anggota MSF yang terbunuh di Jalur Gaza sejak perang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

Manajer Operasi MSF, Caroline Seguin, menyatakan membunuh seorang petugas kesehatan saat sedang dalam perjalanan untuk memberikan perawatan medis penting kepada korban luka dari pembantaian yang berlangsung tanpa akhir di Jalur Gaza adalah hal yang sangat mengejutkan.

“Kami terus memverifikasi rincian insiden tersebut,” ucap mereka.

Baca Juga:
Telah Dikonfirmasi, Serangan Udara Penjajah Israel Dilaporkan Menewaskan 10 Anggota Keluarga Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Dalam kesempatan terpisah, tentara penjajah Israel kemudian mengkonfirmasi bahwa mereka telah membunuh Fadi Al-Wadiya, dengan menerbitkan serangan pesawat tak berawak di Kota Gaza.

Sebagai tanggapan atas pernyataan MSF atas pembunuhan Fadi Al-Wadiya, akun tentara penjajah Israel mengklaim bahwa Fadi Al-Wadiya merupakan seorang teroris.

Dalam postingan itu disebutkan Al-Wadiya mengembangkan rangkaian roket organisasi teroris, yang juga dikenal sebagai cara untuk membahayakan nyawa warga sipil.

Baca Juga:
Tanpa Ampun, Drone Quadcopter Tentara Penjajah Israel Dikabarkan Menargetkan Siapa Saja yang Berjalan di Jalanan Rafah

Di pihak lain, pengguna media sosial secara online memberikan penghormatan untuk Fadi Al-Wadiya.

Salah satu warganet mengatakan IDF tidak peduli siapa saja yang mereka bunuh di Jalur Gaza.

“Mereka kemungkinan besar akan menyalahkan dia karena berada disana atau akan mencemarkan nama baik dia dengan cara tertentu,” ungkapnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dituduh Membantu dan Bersekongkol dengan Hamas, Puluhan Warga Penjajah Israel Menggugat UNRWA

UNRWA dilaporkan digugat oleh puluhan warga penjajah Israel yang menuduh badan tersebut membantu dan bersekongkol dengan Hamas.

Menembak Kaki Salah Satunya, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap 10 Pria Palestina di Yerusalem Timur

10 pria Palestina yang salah satunya ditembak kakinya ditangkap oleh pasukan penjajah Israel di Yerusalem Timur, Tepi Barat.

Kembali Melakukan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan 2 Rumah Milik Warga Palestina di Jericho Tepi Barat

2 rumah warga Palestina yang berada di sebelah barat Jericho, Tepi Barat, dihancurkan oleh militer penjajah Israel.

Beberapa Lainnya Terluka, 2 Personel Medis Dilaporkan Tewas dalam Penembakan Pasukan Penjajah Israel terhadap Sebuah Klinik di Kota Gaza

Pasukan penjajah Israel melakukan penembakan terhadap sebuah klinik yang berada di Kota Gaza dan menyebabkan 2 personel medis meninggal.

Banyak yang Terluka, Bentrokan Dilaporkan Pecah antara Warga Palestina dengan Pasukan Penjajah Israel di Kota Tuqu Tepi Barat

Dalam bentrokan yang terjadi antara warga Palestina dengan militer penjajah Israel di Tuqu, sejumlah orang dikabarkan terluka.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;