Internasional, gemasulawesi – Pasukan pendudukan penjajah Israel mengintesifkan tindakan pengamanan mereka pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2024, waktu setempat, di sebagian besar pintu masuk dan keluar provinsi di Tepi Barat.
Hal tersebut dilaporkan oleh Pusat Informasi Palestina.
Sumber-sumber lokal mengatakan pasukan pendudukan penjajah Israel menghalangi pergerakan warga Palestina bahkan lebih dari biasanya di sekitar Al-Bireh, Ramallah, Yerusalem, Nablus, Hebron, Tubas, dan Jericho dengan menutup pos pemeriksaaan militer Ein Siniya dan Atara, dan menjaga pintu masuk utara Al-Bireh tetap tertutup.
Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Telah Memusnahkan 902 Keluarga Palestina di Jalur Gaza Sejak 7 Oktober 2023
Yerusalem yang diduduki diketahui mengalami kemacetan lalu lintas yang panjang setelah polisi dan tentara di pos pemeriksaaan Jabaa di utara kota menghentikan dan memeriksa sejumlah kendaraan yang menuju ke selatan.
Pos pemeriksaaan Al-Murabba-a dan Awarta di sekitar Nablus juga mengalami kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh pemeriksaan kendaraan oleh tentara pendudukan.
Pasukan pendudukan juga menutup pos pemeriksaan Hamra di sebelah timur Nablus di kedua arah yang menghubungkan Nablus dengan Jericho dan Lembah Yordan.
Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Sedikitnya 3 Stasiun Radar Anti Pesawat di Suriah Selatan
Sumber-sumber itu mengonfirmasi bahwa pasukan Zionis menutup wilayah Ras Al-Joura, Sadat Al-Fahs, dan juga Al-Nashash di Provinsi Hebron.
Sementara itu, pintu masuk utara ke Jericho dan pos pemeriksaan Ennab di sebelah selatan Tulkarem tetap ditutup.
Pos pemeriksaan Tayasir di sebelah timur Tubas ditutup untuk pergerakan warga Palestina di kedua arah.
Baca Juga:
Timbulkan Korban, Sejumlah Orang Bersenjata Melepaskan Tembakan di Tel Aviv Penjajah Israel
Kendaraan dilarang melintas sehingga warga setempat tidak dapat mencapai tempat kerja mereka di Lembah Yordan utara.
Disebutkan tindakan tersebut dilakukan untuk menghalangi pergerakan di Tepi Barat.
“Sekitar 130 guru tidak dapat mencapai sekolah mereka di Lembah Yordan utara dan sekitar 800 siswa laki-laki dan perempuan, beberapa di antaranya menempuh jarak yang jauh untuk sampai ke sekolah, mendapati bahwa bus sekolah mereka tidak datang karena tindakan yang represif rezim pendudukan penjajah Israel,” kata Azmi Balawneh, yang merupakan Direktur Pendidikan.
Baca Juga:
Sirine Dibunyikan di Seluruh Wilayah, Iran Targetkan Penjajah Israel dengan Ratusan Rudal
Pasukan penjajah Israel juga menutup Gerbang Atouf di tenggara Tubas untuk pergerakan petani. (*/Mey)