Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel meledakkan sebuah gudang di sebuah rumah di Nablus, Tepi Barat, pada tanggal 6 Februari 2025 dini hari waktu setempat.
Sumber keamanan menyampaikan kepada media bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu Nablus, menuju daerah Krom Ashour, dan meledakkan sebagian rumah keluarga tahanan Mahmoud Al-Nasser yang telah ditahan selama 2 minggu sebelum menarik diri.
Di sisi lain, sebagian besar orang Yahudi penjajah Israel mendukung usulan Donald Trump untuk membersihkan etnis Jalur Gaza dan juga mengusir penduduk Palestina.
Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah survei.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Memberlakukan Jam Malam di Kota Tamoun Selatan Tubas
Menurut survei yang diterbitkan oleh Jewish People Policy Institute atau JPPI, sekitar 8 dari 10 orang Yahudi penjajah Israel mendukung saran Donald Trump bahwa orang Arab dari Jalur Gaza harus pindah ke negara lain, sementara sebagian besar orang Arab penjajah Israel menentangnya.
Sementara 43 persen dari seluruh warga penjajah Israel percaya bahwa rencana Trump adalah praktis dan harus dilaksanakan.
30 persen warga Yahudi penjajah Israel dilaporkan menanggapi rencana itu tidak praktis tetapi diinginkan.
Di sisi lain, Gedung Putih menolak untuk berkomitmen memastikan setiap warga Palestina yang ingin tetap berada di Jalur Gaza yang terkepung akan diizinkan melakukannya berdasarkan proposal yang sangat kontroversial yang diajukan oleh Donald Trump.
Baca Juga:
Penjajah Israel Menyerang Penggembala Palestina di Lembah Jordan Utara
“Gedung Putih berharap Yordania dan Mesir menerima pengungsi Palestina untuk sementara,” kata Karoline Leavitt, Juru Bicara.
Tetapi ketika ditanya langsung oleh seorang reporter apakah dia dapat mengonfirmasi bahwa berdasarkan rencana Trump untuk mengambil alih kepemilikan wilayah itu, warga Palestina untuk tinggal, dia menyampaikan dia dapat mengonfirmasi bahwa Presiden berkomitmen untuk membangun kembali Jalur Gaa dan merelokasi sementara mereka yang berada di sana.
Dia menyatakan itu adalah lokasi pembongkaran.
“Tidak ada air bersih, tidak ada listrik. Presiden ingin orang-orang ini hidup dengan damai,” ujarnya.
Baca Juga:
Seorang Anak Palestina Ditembak Mati oleh Pasukan Penjajah Israel di Khan Younis Jalur Gaza
Dia menambahkan dia berkomitmen untuk melakukan itu dengan rencana baru yang sangat berani ini. (*/Mey)