Internasional, gemasulawesi – Para penjajah Israel menyerang para penggembala ketika mereka sedang menggembalakan ternak mereka di sebelah barat Desa Bardala di Lembah Jordan utara.
Leen Sawafta, yang merupakan aktivis hak asasi manusia, melaporkan sejumlah penjajah Israel bersenjata dari pos terdepan kolonial di sebelah barat desa menyerang penduduk setempat yang bernama Abdullah Sawafta pada tanggal 5 Februari 2025 waktu setempat ketika dia sedang menggembalakan ternaknya di daerah itu.
Sebulan yang lalu, para penjajah Israel mendirikan pos paling depan baru di sebelah barat desa dan mulai memperluas dan menyerang warga Palestina di bawah perlindungan tentara pendudukan.
Di sisi lain, Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, telah menyatakan penjajah Israel mempunyai rencana untuk mengambil kendali penuh atas Tepi Barat yang diduduki dan mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.
Baca Juga:
Seorang Anak Palestina Ditembak Mati oleh Pasukan Penjajah Israel di Khan Younis Jalur Gaza
“Kebijakan hukuman kolektif adalah sesuatu yang tidak kami terima,” katanya.
Dia menyoroti tantangan yang muncul dalam tahap kedua perjanjian gencatan senjata dengan mengutip ketidakpuasan penjajah Israel dengan hasil tahap pertama.
Dia melanjutkan 46.000 warga sipil Palestina telah terbunuh di Jalur Gaza sebagai akibat dari apa yang dia gambarkan sebagai genosida penjajah Israel terhadap warga Palestina.
Dia juga menyoroti jumlah korban sipil di Ukrain sejak Februari 2022 secara signifikan lebih rendah daripada jumlah korban di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menembaki Seorang Pemuda Palestina di Dekat Pos Pemeriksaan Militer Tayasir
Dia menyambut baik perjanjian gencatan senjata yang memerlukan waktu 1 tahun untuk dicapai tetapi mengkritik Amerika Serikat karena menghalangi upaya-upaya sebelumnya dengan menyampaikan bahwa Amerika mengepung dan mencegah semua upaya untuk mencapai gencatan senjata, merujuk pada penggunaan hak veto Washington di PBB.
Dia juga mengakui peran penting yang dimainkan oleh Qatar dan Mesir, bersama Amerika Serikat, dalam menekan Hamas dan penjajah Israel terus mencapai gencatan senjata.
Terkait dengan serangan militer penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, yang kini memasuki minggu ketiga, dia menyatakan penjajah Israel melanjutkan operasi militernya di Tepi Barat tanpa rasa malu sambil juga berusaha mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza. (*/Mey)