Internasional, gemasulawesi – Seorang anak Palestina telah ditembak dan juga dibunuh oleh tentara penjajah Israel di Khan Younis, Jalur Gaza.
Menurut kantor berita Wafa pada tanggal 5 Februari 2025 waktu setempat, anak di bawah umur itu menjadi sasaran di bagian timur Khan Younis.
Pasukan penjajah Israel terus menembaki warga sipil, terkadang hingga menimbulkan korban jiwa meski ada gencatan senjata di Jalur Gaza.
Militer penjajah Israel juga melancarkan serangan udara terhadap sebuah kendaraan di sepanjang pantai Jalur Gaza awal pekan ini dengan mengatakan kendaraan itu tidak diizinkan melewati jalan itu.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menembaki Seorang Pemuda Palestina di Dekat Pos Pemeriksaan Militer Tayasir
Di sisi lain, warga Palestina yang kembali ke Khan Younis di Jalur Gaza selatan tidak hanya berjuang untuk mencari tempat berlindung di tengah reruntuhan tetapi juga berjuang untuk mendapatkan air.
Penduduk menyampaikan jaringan air dan pembuangan limbah di wilayah itu sebagian besar rusak, membuat pasokan air tidak teratur dan sering kali mahal.
“Dahulu kami memiliki pompa sendiri tetapi buldozer pendudukan selama invasi darat mereka ke Khan Younis mengubur sumur dan menaruh sejumlah besar puing dan pasir di atas lubangnya,” kata Ayman al-Ashtal, salah satu penduduk setempat kepada Wafa.
Warga yang lain, Islam al-Madhoun menyatakan saat ini warga hidup tanpa air.
Baca Juga:
2 Pesawat Tak Berawak Penjajah Israel Mengebom 2 Lokasi di Kota Tamoun Selatan Tubas
“Dan Anda dapat membayangkan bagaimana jadinya jika sehari tanpa air apalagi jika Anda mempunyai anak-anak dan orang tua,” tuturnya.
Di sisi lain, Badr Abdel Aty, Menteri Luar Negeri Mesir, menyampaikan dia setuju dengan mitranya dari Turki, Hakan Fidan, untuk bekerja sama demi implementasi penuh perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza antara penjajah Israel dan Hamas.
Dia melanjutkan kedua pihak menekankan pentingnya dukungan Turki untuk semua upaya pada periode mendatang terkait dengan rekonstruksi Jalur Gaza dan mencatat Kairo bermaksud mengadakan konferensi internasional mengenai masalah ini.
Dia juga menekankan bantuan kemanusiaan Turki yang ditujukan untuk Jalur Gaza sangat dihargai. (*/Mey)