Internasional, gemasulawesi – OCHA atau badan kemanusiaan PBB menyerukan aliran pasokan segera ke Jalur Gaza.
Menurut OCHA, orang tua di Jalur Gaza kesulitan memberi makan anak-anak mereka dan rumah sakit kehabisan persediaan lagi.
“Sangat penting untuk segera membuka Jalur Gaza,” kata mereka pada tanggal 17 Maret 2025 waktu setempat.
Seorang ibu yang diidentifikasi sebagai Reem menceritakan situasinya.
Baca Juga:
Dapur Umum Terpaksa Ditutup Karena Blokade Penjajah Israel terhadap Jalur Gaza Terus Berlanjut
“Kami kehabisan makanan, air, popok untuk anak-anak, serta deterjen. Apa yang kami miliki hanya cukup untuk bertahan hidup paling lama 2 hingga 3 hari. Apa yang akan terjadi pada kami nanti?” ungkapnya.
Di sisi lain, pendudukan penjajah Israel melanjutkan agresinya terhadap Jenin dan kampnya selama 56 hari berturut-turut di tengah penghancuran, pembakaran rumah-rumah, dan pengubahan bangunan lainnya menjadi barak militer.
Sumber melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel terus mengirim bala bantuan militer ke kamp Jenin dan lingkungan sekitar di kota tersebut sejak pagi hari disertai dengan tangki air di tengah-tengah putaran pesawat tempur di atas kota tersebut.
Tank-tank pendudukan dan kendaraan lapis bajar diposisikan di sekitar kamp sementara buldozer terus meratakan jalan-jalan dan memperlebar jalan-jalan lain untuk memungkinkan masuknya kendaraan militer.
Baca Juga:
Sekelompok Penjajah Israel Menyerang Penduduk Palestina di Masafer Yatta Selatan Hebron
Suara tembakan tank terdengar di sekitar Bundaran Pulang sementara pergerakan kendaraan pendudukan dipantau di wilayah Jabriyat.
Dalam sebuah pernyataan pers, Wali Kota Jenin, Mohammad Jarrar, mengatakan jumlah orang yang mengungsi dari kamp tersebut telah meningkat menjadi 21.000 dengan 25 persen dari populasi Jenin saat ini mengungsi.
“Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh agresi di Kota Jenin sangat besar terutama secara ekonomi dan juga terjadi peningkatan angka kemiskinan,” tuturnya.
Mamdouh Assaf menyatakan pasukan penjajah Israel telah menghancurkan 100 persen kamp Jenin, 85 persen jalan-jalan di kota itu, dan hampir 8.000 tempat usaha telah ditutup sepenuhnya.
Baca Juga:
Seorang Pemuda Palestina Terluka oleh Tembakan Pasukan Penjajah Israel di Utara Yerusalem
Warga di seluruh lingkungan di kamp itu telah dipindahkan secara paksa. (*/Mey)