Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menghancurkan sebuah kandang kuda di Kota Beit Hanina, utara Yerusalem yang diduduki, pada Rabu, 9 April 2025 waktu setempat.
Seorang warga yang bernama Yousef Muhaisen melaporkan pasukan penjajah Israel menghancurkan kandang kuda miliknya di Kota Beit Hanina.
Dia mencatat pada bulan Agustus 2022, pasukan penjajah Israel menghancurkan gedung pernikahan miliknya di Kota Issawiya di timur laut Yerusalem.
Dia mencatat bahwa kerugiannya diperkirakan mencapai jutaan shekel.
Baca Juga:
Beberapa Warga Palestina Tewas dan Terluka Akibat Pemboman Penjajah Israel di Jalur Gaza
Warga Palestina yang diduduki menyampaikan mereka dipaksa membangun tanpa izin karena pemerintah kota penjajah Israel jarang mengeluarkan izin kepada warga asli Palestina di kota tersebut sebagai cara untuk mengurangi jumlah mereka dengan memaksa mereka meninggalkan kota tersebut dan mencari akomodasi serta pekerjaan di tempat lain.
Selain itu, penjajah Israel meledakkan rumah pemuda Palestina yang terbunuh, Mujahid Mansour, di Kota Deir Ibzi’ di sebelah barat Ramallah pada hari Rabu.
“Pasukan penjajah Israel menyerbu rumah pemuda yang terbunuh di Kota Deir Ibzi’ pada dini hari ini dan mulai memasang bahan peledak sebelum meledakkannya setelah penggerebekan yang berlangsung beberapa jam,” kata sumber-sumber keamanan kepada media.
Sumber itu menunjukkan bahwa pasukan penjajah Israel memaksa sejumlah keluarga untuk mengungsi dari rumah mereka di daerah sekitar rumah itu.
Sumber yang sama mencatat bahwa pasukan penjajah Israel menembakkan peluru tajam ke rumah Mansour setelah rumah itu diledakkan.
Diketahui bahwa Mansour dibunuh oleh pasukan penjajah Israel pada 22 Maret 2024.
Pasukan penjajah Israel juga menyerbu beberapa rumah selama penggerebekan mereka di lingkungan Al-Balou’ dan Jabal al-Tawil di Kota al-Bireh dan juga kota dan desa Aboud, Ras Karkar, Ein Qiniya, Deir Abu Mash’al, dan Nabi Saleh.
Di sisi lain, hampir 200 warga Amerika Serikat, termasuk para penyintas dan keluarga korban serangan 7 Oktober 2023 di penjajah Israel telah mengajukan gugatan terhadap Bashar Masri, menuduhnya memberikan bantuan dalam pembangunan infrastruktur yang memungkinkan pejuang Hamas melakukan serangan mematikan mereka. (*/Mey)