Internasional, gemasulawesi – Bayi perempuan yang lahir di bawah reruntuhan bangunan akibat gempa bumi Turki dan Suriah Senin lalu mendapatkan banyak perhatian ribuan orang.
Diketahui bahwa bayi berjenis kelamin perempuan tersebut lahir dan ditemukan tali pusarnya masih terhubung dengan ibunya yang sudah meninggal di bawah reruntuhan bangunan akibat gempa bumi Turki dan Suriah.
Bayi perempuan yang diberi nama Aya yang artinya adalah keajaiban dalam bahasa Arab tersebut sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi di dunia ini akibat gempa bumi Turki dan Suriah yang terjadi pada tanggal 6 Februari 2023.
Baca: Ibu dan Bayi Baru Lahir Selamat Setelah 4 Hari Terjebak di Reruntuhan Akibat Gempa Bumi Turki
Sontak banyak pasang mata yang menatap ke arah bayi Aya tersebut yang mampu bertahan di tengah musim dingin dan di bawah puing-puing bangunan yang disebabkan gempa.
Bayi Aya sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi di dunia ibu, ayah, dan keempat saudara kandungnya sudah meninggal akibat gempa yang juga dirasakan oleh kota Jindayris, hanya dia seorang diri yang berhasil selamat.
Sehingga tidak heran ada ribuan orang yang ingin menawarkan untuk mengadopsi bayi Aya.
Baca: Pantai Dato Majene Destinasi Wisata Favorit Akhir Pekan
Bayi Aya saat ini masih berada di Rumah sakit dengan masih dilakukan perawatan dan sudah dalam keadaan stabil.
“Dia tiba pada hari Senin dalam keadaan yang sangat buruk dia mengalami benjolan, memar, dia kedinginan dan hampir tidak bernapas.” Kata Hani Marouf, seorang dokter anak yang merawatnya.
Video penyelamatan bayi Aya yang viral di media sosial menunjukkan ada seorang pria yang berlari dari reruntuhan bangunan dengan menggendong bayi yang tertutup oleh debu.
Baca: Korban Tewas Akibat Gempa Turki Mencapai 21.000 Orang
Pria tersebut bernama Khalil al-Suwadi yang merupakan kerabat jauh dari bayi Aya yang ada di sana yang ditarik ke tempat aman membawa bayi yang baru lahir tersebut ke dokter Marouf dari kota Afrin, Suriah.
Banyak dari ribuan orang yang melihat video bayi Ayah yang digendong oleh Khalil tersebut ingin mengadopsinya.
Salah satunya penyiar TV dari negara Kuwait yang mengatakan bahwa dia siap untuk merawat bayi Aya dan mengadopsi-nya layaknya anak sendiri, jika prosedur hukum di negara tersebut mengizinkan-nya.
Baca: Korban Tewas Gempa Turki Bertambah Menjadi 4.300 orang
Berita ribuan orang yang ingin mengadopsi bayi Aya diperkuat oleh perkataan dari manajer rumah sakit bernama Khalid Attiah bahwa dia telah menerima puluhan telepon dari orang-orang yang berada di seluruh dunia yang ingin sekali mengadopsi bayi Aya.
“Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsi-nya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti keluarga sendiri.” Ucap dokter Attiah yah juga mempunyai seorang anak perempuan yang berbeda hanya 4 bulan dari bayi Aya.
Jadi, bayi Aya tersebut bisa menyusui bersama anak perempuannya tersebut karena istri dari dokter Attiah sedang menyusui putrinya.
Situasi yang berada di Turki akibat bencana gempa bumi Turki dan Suriah tersebut masih dalam keadaan kacau karena ada begitu banyak orang yang harus segera diberikan pertolongan dan harus ditemukan di bawah reruntuhan. (*/Wulandari)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News