Internasional, gemasulawesi – Gempa bumi Turki dan Suriah yang terjadi Senin, 6 Februari 2023 lalu sampai saat ini telah memakan korban yang cukup banyak.
Sampai hari Sabtu, 12 Februari 2023 korban akibat gempa bumi Turki dan Suriah sudah melewati 28.000 jiwa.
Harapan buat para korban gempa bumi Turki dan Suriah untuk selamat semakin menipis.
Baca: Finish Runner Up, Austria Susul Belanda ke 16 Besar Piala Eropa 2020
Apalagi Turki saat ini sedang diterjang musim dingin membuat tim penyelamat dan pencarian serta para korban merasa sudah sangat kesusahan.
Sementara itu ada tim dari Jerman dan Austria yang pada hari Sabtu, 11 Februari 2023 kemarin menghentikan pencarian dan penyelamatan.
Hal itu diberhentikan karena ada bentrokan nama kelompok yang tidak disebutkan namanya.
Baca: Polisi Amankan 82 Orang Pelaku Kerusuhan Buton
Di sisi lain keamanan bahan pangan untuk para korban semakin menurun atau memburuk lantaran sudah berkurang.
Ada 50 orang yang sudah ditangkap karena membawa senjata untuk melakukan penjarahan.
Presiden Erdogan selaku pemimpin negara Turki akan memberikan hukuman yang setimpal bagi siapa pun yang melanggar.
Baca: Prediksi Line Up, H2H dan Skor Wales vs Austria
Bentrokan dari 50 orang dengan tim penyelamat dan pencarian Austria itu telah membuat anggota dari tim penanggulangan bencana pasukan dari negara Austria tersebut berusaha untuk mencari perlindungan.
Kelompok yang tidak dikenal itu sangat mengganggu sehingga tim Austria tersebut berlindung di base camp bersama dengan organisasi internasional lainnya.
Beberapa jam setelah mendapatkan pelaporan dari tim Austria terhadap kelompok yang tidak dikenal itu.
Baca: Rossi Nyaris Terhantam Motor di MotoGP Austria
Pemerintah Turki langsung bertindak dengan memberikan perlindungan agar tim Austria melanjutkan penyelamatan.
Tim dari Austria pun akhirnya melanjutkan pekerjaannya untuk mencari dan menyelamatkan korban gempa bumi Turki dan Suriah setelah mereka dikatakan akan aman oleh pemerintah Turki. (*/Wulandari)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News