Pemukim Yahudi Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Seorang Warga Palestina Lansia setelah Menculiknya selama Beberapa Jam di Tepi Barat

Ket. Foto: Seorang Warga Palestina Lanjut Usia Diserang Pemukim Yahudi Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pemukim Yahudi penjajah Israel menyerang seorang warga Palestina setelah menculiknya selama beberapa jam pada hari Minggu, tanggal 8 September 2024.

Warga Palestina yang bernama Hussein Abu Sharikh dan berusia 69 tahun akhirnya dibebaskan di dekat pos pemeriksaan Meitar, sebelah selatan Hebron di Tepi Barat.

Putranya, Mohammad, memberi tahu media bahwa ayahnya sedang menggembalakan domba-dombanya saat diculik di Desa Khallet Al-Tayaran.

Baca Juga:
Dalam Perjalanannya ke Gaza Utara, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Menghentikan Konvoi PBB selama Lebih dari 8 Jam

“5 pemukim bersenjata yang disertai tentara menculik ayah saya sekitar pukul 18.30 WIB dan membawanya ke pemukiman Tina, dimana dia ditahan selama 4 jam dan dipukuli,” katanya.

Mohammad mencatat ayahnya dilepaskan di dekat pos pemeriksaan Meitar dan dibawa ke pusat medis setempat, dimana dia dirawat karena beberapa memar.

Menurut Komisi Penjajahan dan Perlawanan terhadap Tembok, para pemukim Yahudi sayap kanan telah melancarkan sedikitnya 1.760 serangan sejak awal tahun 2024.

Baca Juga:
Setidaknya 19 Orang Tewas dan Banyak yang Terluka dalam Serangan Penjajah Israel terhadap Zona Aman al-Mawasi di Jalur Gaza Selatan

9 warga Palestina telah dibunuh oleh para pemukim dalam periode yang sama.

Secara keseluruhan, sedikitnya 692 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 5.700 orang terluka oleh tembakan tentara penjajah Israel di Tepi Barat sejak bulan Oktober lalu.

Di sisi lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan pada hari Selasa, tanggal 10 September 2023, bahwa blok itu tidak mempunyai posisi yang bersatu mengenai perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Bayi Palestina Dilaporkan Meninggal Karena Ketakutan Setelah Serangan Udara Penjajah Israel

Mengacu pada upaya untuk mengamankan gencatan senjata di Jalur Gaza, termasuk upaya trilateral baru-baru ini oleh Mesir, AS, dan Qatar, dia memberikan komentarnya pada konferensi pers bersama di Kairo dengan Badr Abdelatty, yang merupakan Menteri Luar Negeri Mesir.

“Kita hampir sampai disana, tetapi kita juga belum sampai disana. Mengapa? Sederhana saja, karena mereka yang melancarkan perang tidak punya keinginan untuk mengakhirinya,” ucapnya.

Dia menambahkan karena keteguhan hati mereka disertai dengan impunitas total dan tindakan mereka tidak mempunyai konsekuensi apa pun. (*/Mey)

Bagikan: