Otoritas Palestina dan Pendudukan Sepakat Mengerahkan 500 Personel Keamanan di Tepi Barat untuk Membongkar Alat Peledak

Ket. Foto: Kesepakatan Otoritas Palestina dan Pendudukan untuk Mengerahkan 500 Personel Keamanan di Tepi Barat untuk Membongkar Alat Peledak Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Media penjajah Israel melaporkan adanya kesepakatan antara Otoritas Palestina atau PA dan pendudukan untuk mengerahkan 500 personel keamanan PA di Tepi Barat utara untuk membongkar alat peledak yang disiapkan oleh perlawanan untuk menargetkan pasukan pendudukan selama penggerebekan.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya aktivitas perlawanan di Tepi Barat, dimana pendudukan melakukan penggerebekan dan penangkapan harian terhadap warga Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menuntut agar Otoritas Palestina menghentikan apa yang disebutnya perilaku mencurigakan dan mendesaknya untuk mendorong pasukan keamanan untuk menghadapi pendudukan penjajah Israel alih-alih mengejar para pejuang perlawanan.

Baca Juga:
11 Personel Medis Dilaporkan Tewas dalam Serangkaian Serangan Udara yang Menargetkan Fasilitas Kesehatan di Lebanon

“Kami menyerukan kepada pimpinan PA untuk menghentikan perilaku yang mencurigakan dan tidak dapat diterima,” ujar mereka.

Hamas menambahkan dan bekerja untuk mendorong badan keamanan untuk melakukan perlawanan.

Hamas mengatakan pengejaran berkelanjutan terhadap pejuang perlawanan oleh PA di Tepi Barat adalah bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada pendudukan dan partisipasi dalam agresi terhadap rakyat mereka.

Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Klaim Serangan Udara Menewaskan Kepala Infrastruktur Hamas

Di sisi lain, PLO atau Organisasi Pembebasan Palestina telah mengungkapkan penjajah Israel telah menyetujui lebih dari 80 rencana pemukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki sejak akhir tahun 2022.

Menurut laporan yang dirilis oleh Biro Nasional PLO untuk Pertahanan Tanah dan Perlawanan Pemukiman menyatakan persetujuan ini mencakup puluhan ribu unit pemukiman.

Laporan itu menyoroti perluasan pemukiman penjajah Israel yang cepat dan belum pernah terjadi sebelumny di tanah Palestina, yang difasilitasi oleh keputusan pemerintah dan perintah militer.

Baca Juga:
Berbicara di PBB, Netanyahu Sebut Penjajah Israel Akan Terus Menyerang Jalur Gaza dan Lebanon

Tentara penjajah Israel dilaporkan telah menciptakan ‘zona penyangga’ di sekitar banyak pemukiman ini, merambah desa-desa Palestina di sekitarnya dengan kedok memberikan keamanan untuk para pemukim.

Perkiraan penjajah Israel menunjukkan bahwa lebih dari 72.000 warga penjajah Israel kini tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Pembangunan pemukiman telah meningkat secara signifikan sejak pemerintah sayap kanan penjajah Israel, yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu berkuasa pada bulan Desember 2022. (*/Mey)

Bagikan: