Internasional, gemasulawesi – Sebanyak 9 orang warga sipil Palestina tewas dalam serangan artileri penjajah Israel yang menargetkan orang-orang yang menunggu bantuan makanan di daerah Al-Waha yang terletak di barat laut Kota Gaza.
Menurut sumber, dalam kejadian yang terjadi pada hari Minggu malam, tanggal 22 Juni 2025 waktu setempat, para korban tertembak saat mereka sedang menunggu bantuan kemanusiaan.
“Jumlah warga sipil Palestina yang meninggal saat mereka menunggu bantuan kemanusiaan telah meningkat menjadi 450 orang,” ujar sumber medis.
Dia menambahkan lebih dari 3.466 lainnya terluka sejak didirikannya pusat distribusi bantuan.
Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Wilayah Mata Air Al-Auja di Utara Jericho
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, militer penjajah Israel telah melancarkan agresi besar-besaran di Jalur Gaza yang menyebabkan tewasnya 55.959 warga Palestina dengan sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
131.242 orang lainnya terluka dengan masih banyak lagi korban yang masih terjebak di reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan, tidak dapat dijangkau oleh tim darurat dan penyelamat dikarenakan pemboman yang terus berlangsung.
Di sisi lain, di ibu kota Italia, Roma, tepatnya di Lapangan Porta San Giovanni, puluhan jurnalis dan profesional media Italia mengadakan aksi duduk.
Hal tersebut dilakukan untuk memprotes dan mengecam kejahatan pendudukan penjajah Israel terhadap jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menutup Kembali Pintu Masuk Desa Al Manshiya di Tenggara Bethlehem
Para peserta aksi memegang foto-foto jurnalis yang terbunuh dalam perang genosida penjajah Israel di Jalur Gaza.
Diketahui mereka menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional dan menuntut tindakan yang konkret untuk mengakhiri genosida di Jalur Gaza termasuk dengan masuknya segera bantuan yang disediakan oleh PBB dan organisasi internasional terkait lainnya dan penarikan penjajah Israel dari Jalur Gaza.
Selama aksi duduk itu, para peserta mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa genosida sedang terjadi di depan mata di Jalur Gaza di mana pembunuhan terhadap 226 wartawan adalah angka yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mereka menyatakan ini bahkan melampaui angka yang tercatat dalam konflik-konflik besar di abad ke-20. (*/Mey)