Peluncuran Rudal Kapal Selam Korea Utara Ditengah Latihan Gabungan AS dan Korea Selatan

Keterangan Foto : peluncuran rudal kapal selam Korea Utara, (Foto:/Twitter/KCNA)

Internasional, gemasulawesi – Korea Utara telah melakukan uji coba rudal kapal selam berkekuatan tinggi pada hari Minggu 12 Maret 2023.

Isaac L. Taylor kepala staf gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan hal tersebut pada hari Senin 13 Maret 2023, tepat ketika latihan militer AS-Korea Selatan akan dimulai.

“Kami menduga peluncuran itu untuk menguji operasi ofensif bawah air dari unit nuklir Korea Utara,” kata Isaac L. Taylor.

Baca : Singapura Mengutuk Keras Uji Coba Rudal Terbaru yang Dilakukan Korea Utara

Isaac L. Taylor mengungkapkan jika militer  AS dan Korea Selatan dalam siaga tinggi dan tengah menganalisis secara spesifik peluncuran itu.

Pada hari Senin, pasukan Militer Korea Selatan dan Amerika dijadwalkan untuk memulai serangkaian latihan bersama selama sebelas hari.

“Korea Selatan dan AS telah menjalankan latihan gabungan namun kami juga dalam kondisi siaga atas peluncuran rudal Korea Utara,” ungkapnya.

Baca : Pernyataan Belangsungkawa dari Masyarakat Rusia atas Invasi Militer Rusia di Ukraina

Militer kedua akan memperkuat pertahanan dengan cara latihan lapangan pendaratan amfibi untuk mengantisipasi rudal Korea Utara.

Latihan gabungan tersebut sebagai upaya menguatkan pertahan militer kedua negara dalam mengantisipasi serangan dari Korea Utara.

“Prioritas kami adalah meningkatkan pertahanan kedua negara dan tetap waspada potensi serangan dari Korea Utara,” jelasnya.

Baca : Objek yang Dijatuhkan Oleh Rudal AS Adalah Balon Milik Penghobi Amatir

Koo Byoung-sam, juru bicara kementerian unifikasi Korea Selatan yang menangani hubungan dengan Korea Utara menyesalkan upaya peluncuran rudal oleh Korea Utara.

Tercatat Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba dan latihan rudal dalam setahun terakhir.

“Sangat disesalkan bahwa Korea Utara menggunakan latihan pertahanan reguler untuk provokasi konflik di semenanjung Korea,” sesal Koo Byoung-sam.

Baca : Seorang Nelayan di Donggala Tewas Diterkam Buaya

Kementerian unifikasi Korea Selatan yang menangani hubungan dengan Korea Utara berharap jika peluncuran rudal oleh Korut tidak memicu ketegangan politik.

Pihaknya juga berharap Korea Utara menghentikan segala upaya peluncuran rudal yang dilakukan di semenanjung Korea.

“Saya berharap Korea Utara mampu memahami tidak ada hal baik yang bisa didapatkan dari meningkatnya ketegangan poilitik di semenanjung Korea,” harapnya.

Baca : Kopaska Temukan Diduga Korban Pesawat Sriwijaya Air di Kedalaman 20 Meter

Leif Eric Easley  profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan bahwa rudal jelajah Korea Utara yang diluncurkan merupakan ancaman serius bagi AS dan Korea Selatan.

Ancaman itu harus ditanggapi dengan serius oleh Amerika Serikat, dan sekutunya dan berpotensi menganggu stabilitas politik dunia.

“Korea Utara ingin menunjukkan bahwa Korea Utara dapat lebih baik dari kemampuan militer AS dan Korea Selatan dan itu berbahaya untuk kestabilan politik dunia,” tutur Easley. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

Bagikan: