Kupas Tuntas, gemasulawesi – Puasa adalah salah satu kewajiban agama Islam yang harus dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadhan.
Namun, tidak semua orang diwajibkan untuk berpuasa terutama jika mereka memiliki kondisi kesehatan tertentu atau jika mereka dalam keadaan tertentu yang memerlukan mereka untuk tidak berpuasa.
Ada beberapa golongan orang yang diizinkan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan menurut para ulama.
Orang sakit
Orang yang menderita sakit atau penyakit kronis dan mengkhawatirkan kesehatan mereka diizinkan untuk tidak berpuasa.
Baca juga: Ini Waktu Terbaik Berolahraga saat Berpuasa
Ini karena puasa dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka dan memperpanjang masa pemulihan mereka.
Orang yang sakit diharapkan untuk mengganti puasa yang mereka lewatkan di kemudian hari jika mereka mampu melakukannya.
Orang lanjut usia
Orang yang sudah lanjut usia dan tidak mampu untuk berpuasa diizinkan untuk tidak melakukannya.
Ini karena tubuh mereka tidak lagi mampu menahan beban puasa yang berat.
Baca juga: Ini 8 Alasan Bisa Membatalkan Puasa Anda
Namun, jika mereka masih mampu untuk berpuasa, maka mereka diharapkan untuk melakukannya.
Wanita hamil dan menyusui
Wanita hamil dan menyusui diizinkan untuk tidak berpuasa jika mereka khawatir bahwa puasa akan memengaruhi kesehatan mereka atau bayi mereka.
Mereka diharapkan untuk mengganti puasa yang mereka lewatkan di kemudian hari jika mereka mampu melakukannya.
Orang yang bepergian
Orang yang sedang dalam perjalanan jauh diizinkan untuk tidak berpuasa.
Baca juga: Jumlah Kematian Akibat Gempa Turki Melewati 16.000 Orang
Ini karena perjalanan dapat memengaruhi kesehatan dan kekuatan fisik seseorang.
Namun, jika mereka mampu untuk berpuasa maka mereka diharapkan untuk melakukannya.
Orang yang sedang dalam masa menstruasi
Wanita yang mengalami menstruasi tidak diwajibkan untuk berpuasa selama masa menstruasi mereka.
Mereka diharapkan untuk mengganti puasa yang mereka lewatkan di kemudian hari jika mereka mampu melakukannya.
Baca juga: Pandangan Ulama Terkait Ibu Hamil yang Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan
Namun, bagi orang-orang yang diizinkan untuk tidak berpuasa mereka diharapkan untuk memberikan makanan dan minuman kepada orang yang membutuhkan sebagai ganti dari puasa yang mereka lewatkan.
Mereka juga diharapkan untuk memperbanyak amal ibadah lainnya selama bulan Ramadhan seperti membaca Al-Quran, bersedekah, dan melakukan kegiatan sosial yang berguna bagi orang lain.
Dalam Islam, puasa dianggap sebagai bentuk pengorbanan dan pengendalian diri untuk mencapai kedekatan dengan Allah.
Namun, jika seseorang tidak dapat berpuasa karena kondisi kesehatannya atau kondisi lain yang memerlukan mereka untuk tidak berpuasa maka mereka tidak perlu merasa bersalah atau kehilangan keberkahan dari bulan Ramadhan.
Baca juga: Simak Pendapat Ulama Tentang Menangis Saat Puasa di Bulan Suci Ramadhan
Islam sangat memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan manusia sehingga jika seseorang tidak mampu untuk menjalankan kewajiban puasa maka mereka diperbolehkan untuk tidak melakukannya.
Namun, para ulama juga menegaskan bahwa keputusan untuk tidak berpuasa harus didasarkan pada konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan yang kompeten.
Selain itu, mereka juga harus mempertimbangkan kondisi kesehatan mereka secara cermat dan tidak memperbolehkan diri mereka sendiri untuk mengabaikan kewajiban berpuasa secara sembarangan. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News