Pelaku Pembunuhan di Sienjo Parimo Terancam Penjara Seumur Hidup

<p>Tertangkap Polisi, Akhir Pelarian Pelaku Pembunuhan di Sienjo Parimo </p>
Tertangkap Polisi, Akhir Pelarian Pelaku Pembunuhan di Sienjo Parimo

Kupas Tuntas, gemasulawesiPelaku pembunuhan di Desa Sienjo Parigi Moutong, terancam penjara seumur hidup.

“Berdasarkan bukti-bukti yang telah kita miliki, MS alias AS dipersangkakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Maka, pelaku pembunuhan terancam penjara seumur hidup,” ungkap Kapolres Parigi Moutong AKBP Zulham Efendi Lubis, SIK saat menginformasikan penangkapan pelaku pembunuhan.

Tim Gabungan Polres Parigi Moutong berhasil meringkus pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga di Dusun Belang-belang Desa Sienjo Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu 18 Juli 2020.

“Kami telah berhasil menangkap pelaku, 30 jam setelah tindak pidana terjadi,” ungkapnya.

Sesaat setelah mengetahui adanya peristiwa pembunuhan terjadi, Kapolres Parimo bersama Sekab Parimo, Kalapas Olaya,Kabag Ops Polres Parimo, Kapolsek Ampibabo, Kasat Sabhara Polres Parimo, Kasat Resekrim Polres Parimo, Kasat Intelkam Polres Parimo, Tim inafis Polres Parimo, Tim andalan Polres Parimo BLACK PANTHER langsung ke TKP, melakukan serangkaian olah TKP, Penyelidikan dan pengerjaran terhadap pelaku. Hasilnya dalam tempo tidak terlalu lama, pelaku dapat ditangkap.

“Ya benar, kita telah menangkap pelaku inisial MA alias AS pada tanggal 18 Juli 2020 sekitar pukul 23.30 wita atau 30 jam setelah pelaku membantai para korban,” jelasnya.

Penangkapan terhadap tersangka berlangsung pada malam hari, di lokasi sekitar Pasar Toribulu.

“Keberhasilan ini adalah berkat doa dan upaya kita semua, termasuk kepedulian warga yang telah memberikan informasi akurat terhadap petugas di lapangan,” tuturnya.

Sebagaimana informasi yang telah kami rilis sebelumnya diketahui peristiwa berawal pada Jumat tgl 17 Juli 2020 sekitar pkl 19.00 Wita.

Telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan korban NA mengalami luka pada bagian perut dan tangan akibat benda tajam.

Sedangkan kedua anaknya RR (16) dan IM (12) meninggal dunia karena luka tusuk dan sayatan senjata tajam pada tubuhnya.

“Korban IM meninggal dunia di TKP, sedangkan RR dinyatakan meninggal dunia pada pkl 23.45 wita di RS Anuntaloko Parigi,” urainya.

Saat ini tersangka masih dilakukan pemeriksaan intensif di kantor Satuan Reskrim Polres Parimo. Namun, dimungkinkan pelaku pembunuhan di Sienjo terancam penjara seumur hidup.

Utang Piutang Motif Dibalik Pembunuhan di Sienjo?

Motif Utang Piutang diduga menjadi berada dibalik pembunuhan seorang Warga Desa Sienjo Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi tengah (Sulteng) berusia 11 tahun.

Pantauan media ini, kedua korban penikaman tiba di RS Anuntaloko langsung mendapatkan penanganan medis. Kondisi korban bernama Nisma, telah sadarkan diri dan sempat memberikan sejumlah keterangan pada pihak kepolisian. Sementara korban bernama rara dalam kondisi kritis membutuhkan transfusi darah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun gemasulawesi.com di RS Anuntaloko. Sesaat sebelum ibu Korban, Nisma mendapatkan perawatan sempat menyebutkan jika pelaku penikaman dan pembunuhan anaknya adalah orang yang dikenalnya.

“Pelakunya diduga tetangga korban, itu berdasarkan keterangan dari Ibu Nisma sesaat sebelum masuk kedalam ruang perawatan,” terang sumber resmi gemasulawesi.com yang tidak ingin namanya dikorankan.

Menurut sumber resmi gemasulawesi.com beberapa hari sebelum terjadi pembunuhan, korban memang sempat menagih hutang kepada terduga pelaku pembunuhan. Kuat dugaan utang piutang adalah motif pembunuhan di Desa Sienjo Parimo.

Sayangnya pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan resmi, namun demikian pihak kepolisian saat ini telah mengantongi nama terduga dan sedang melacak keberadaan pelaku pembunuhan.

Diketahui, seorang anak berinisial (IM) berusia 11 tahun asal Desa Sienjo tewas terbunuh. Ibu korban bernama Nisma ditemukan dalam kondisi terluka parah akibat tebasan dibagian perut dan badan. Sementara kakak dari korban bernama Rara ditebas dibagian jidat, lengan dan perut.

Pembunuhan diperkirakan terjadi pukul 19.30 WITA Ba’da Isya, di toko korban bernama Nisma.

Menurut sejumlah warga ada orang yang telah dicurigai melakukan pembunuhan, motif perampokan adalah dugaan awal, namun setelah dilakukan pengecekan tidak ada barang berharga korban yang hilang.

“Begitu informasi yang beredar saat ini pak, warga sekarang mengepung rumah orang yang dicurigai melakukan pembunuhan. Belum ada warga yang berani mendobrak rumah terduga pelaku. Menunggu Kapolres katanya sedang menuju Sienjo,” terang warga yang minta namanya tidak dikorankan.

Lanjut dia, suami korban Nisma kebetulan sedang tidak berada ditempat karena mengantar barang jualan.

Berdasarkan keterangan warga lainnya di lokasi kejadian, di toko hanya ada tiga orang, Nisma bersama dua anaknya bernama an dan rara.

“Kasian itu anak yang meninggal masih kelas lima SD,” tuturnya.

Korban Pembunuhan di Desa Sienjo, Anak Usia 11 Tahun

Pembunuhan seorang anak berinisial (IM) berusia 11 tahun gemparkan warga desa Sienjo Kabupaten Parimo Sulawesi tengah (Sulteng).

Ibu korban bernama Nisma ditemukan dalam kondisi terluka parah akibat tebasan dibagian perut dan badan. Sementara kakak dari korban bernama Rara ditebas dibagian jidat, lengan dan perut.

Pembunuhan di Desa Sienjo Parimo diperkirakan terjadi pukul 18.30 WITA Ba’da Isya, di toko korban bernama Nisma.

Belum jelas motif dari pembunuhan brutal yang menewaskan seorang anak dibawah umur dan mengakibatkan luka parah pada ibu dan kakak korban.

Kepala desa Sienjo Kabupaten Parigi moutong, Faisal Pasau yang dikonfirmasi gemasulawesi.com membenarkan kejadian pembunuhan di Desa yang dipimpinnya tersebut.

Ia mengatakan, pihak kepolisian telah berada di TKP dan melakukan penyelidikan.

“Belum diketahui apa motif pembunuhan, tidak ada barang hilang. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan penyisiran,” terangnya.

Lanjut dia, saat ini Nisma ibu beserta kakak korban tewas telah dirujuk ke rumah sakit Parigi.

Menurutnya, kondisi ibu korban cukup parah, pihak puskesmas tidak mampu menangani sehingga merujuk ke Parigi.

“Lebih jelasnya coba dicek pada pihak kepolisian, saya juga belum menerima informasi resmi dari aparat,” sarannya.

Sementara itu Kapolsek Ampibabo Parigi moutong, haris, yang coba di konfirmasi belum bisa memberikan keterangan banyak karena sedang mengamankan TKP.

“Nanti saja ya informasinya, saat ini kami masih mengamankan TKP,” singkatnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini dari sejumlah warga yang berada dilokasi kejadian, kuat dugaan motif dendam ada dibalik penebasan satu keluarga yang berakibat tewasnya IM (11).

Menurut sejumlah warga ada orang yang telah dicurigai melakukan pembunuhan, motif perampokan adalah dugaan awal, namun setelah dilakukan pengecekan tidak ada barang berharga korban yang hilang.

“Begitu informasi yang beredar saat ini pak, warga sekarang mengepung rumah orang yang dicurigai melakukan pembunuhan. Belum ada warga yang berani mendobrak rumah terduga pelaku. Menunggu Kapolres katanya sedang menuju Sienjo,” terang warga yang minta namanya tidak dikorankan.

Lanjut dia, suami korban Nisma kebetulan sedang tidak berada ditempat karena mengantar barang jualan.

Berdasarkan keterangan warga lainnya di lokasi kejadian, di toko hanya ada tiga orang, Nisma bersama dua anaknya bernama IM dan RR.

Korban Pembunuhan di Desa Sienjo Bertambah

Korban tewas akibat penikaman di Desa Sienjo Parimo bertambah. Berdasarkan informasi dokter RS Anuntaloko pukul 23.49 WITA, kakak korban pembunuhan berinisial an berusia 11 tahun bernama Rara menyusul adiknya yang telah lebih dahulu meninggal ditempat saat penikaman terjadi.

Sementara ibu korban penikaman di Desa Sienjo Parimo bernama Nisma sudah dalam kondisi sadarkan diri, hanya belum bisa memberikan keterangan karena kondisi psikologisnya terguncang.

Pelaku pembunuhan yang telah teridentifikasi hingga saat ini masih dalam buruan pihak kepolisian.

Motif Utang Piutang diduga menjadi motif dibalik kejadian yang menewaskan seorang Warga Desa Sienjo berusia 11 tahun.

Sebelumnya diberitakan media ini, kedua korban penikaman tiba di RS Anuntaloko langsung mendapatkan penanganan medis. Kondisi korban bernama Nisma, telah sadarkan diri dan sempat memberikan sejumlah keterangan pada pihak kepolisian. Sementara korban bernama rara dalam kondisi kritis membutuhkan transfusi darah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun gemasulawesi.com di RS Anuntaloko. Sesaat sebelum ibu Korban, Nisma mendapatkan perawatan sempat menyebutkan jika pelaku penikaman dan pembunuhan anaknya adalah orang yang dikenalnya.

“Pelakunya diduga tetangga korban, itu berdasarkan keterangan dari Ibu Nisma sesaat sebelum masuk kedalam ruang perawatan,” terang sumber resmi gemasulawesi.com yang tidak ingin namanya dikorankan.

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Kenapa Pantai Mosing? Ini Penjelasan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu

Pantai mosing terletak di wilayah utara Kabupaten Parigi moutong tepatnya di Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan. Bagi sebagian besar orang jarak tempuh ke Pantai Mosing hanya sekitar 1 jam setengah. Jaraknya dari ibu kota kabupaten kurang lebih 130 km.

Akibat Pandemi Corona, APBD Parigi Moutong Bisa Jebol

Situs Berita Online Sulawesi Tengah (Sulteng), Palu dan Parigi Moutong Akibat Pandemi Corona, APBD Kabupaten Parimo Bisa Jebol

Tepatkah Kota Palu Tunda Pemberlakuan PSBB

Situs Berita Online Sulawesi Tengah, Kota Palu dan Parigi Moutong Tepatkah Kota Palu Tunda Pemberlakuan PSBB Sulteng Parimo

Hilangnya Esensi Ramadhan di Tengah Pandemi, Benarkah?

Situs Berita Online Sulawesi Tengah, Kota Palu dan Parigi Moutong Hilangnya Esensi Ramadhan di Tengah Pandemi, Benarkah? Sulteng Parimo

Positif Corona Sulawesi Tengah Terus Bertambah Bagaimana Menyikapinya?

Positif corona atau covid-19 terus bertambah di Sulawesi tengah (Sulteng). Kota Palu, Buol, Parigi moutong, Sigi, Tojo unauna, Morowali utara.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;