Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film horor supernatural Amerika Serikat tahun 2002, “The Mothman Prophecies,” mengajak penontonnya untuk merasakan ketegangan psikologis yang mendalam.
Disutradarai oleh Mark Pellington dan berdasarkan buku dengan judul yang sama karya parapsikolog dan penulis Fortean, John Keel, film ini menggabungkan elemen horor dengan ramalan gaib.
Pemeran utama dalam film ini adalah Richard Gere, yang memerankan karakter John Klein, seorang reporter yang tengah menyelidiki legenda Mothman.
Cerita film ini mengambil latar belakang pada peristiwa yang diduga benar yang terjadi pada musim panas tahun 1966 di Point Pleasant, Virginia.
Penduduk setempat di Point Pleasant melaporkan pengalaman yang sangat menakutkan.
Mereka menyaksikan makhluk yang disebut sebagai Mothman, yang digambarkan sebagai entitas mirip ngengat raksasa dengan mata merah bersinar.
Penampakan makhluk ini berlangsung selama berbulan-bulan, meninggalkan penduduk setempat dalam ketakutan, kebingungan, dan kecemasan yang berkelanjutan.
Cerita film ini menciptakan atmosfer misterius yang gelap, dengan kehadiran Mothman yang selalu mengancam.
John Klein, sang reporter, memulai penyelidikannya yang membawanya lebih dalam ke dalam ramalan gaib yang mengelilingi Mothman.
Setiap petunjuk yang ditemukan semakin mengarah pada pertanda-pertanda yang mengganggu dan mengejutkan.
“The Mothman Prophecies” menggabungkan elemen horor psikologis dengan teka-teki supernatural yang menghadirkan ketegangan yang konstan.
Film ini berhasil menciptakan suasana yang gelap dan mencekam, menjadikannya salah satu film horor dengan nuansa misterius yang layak ditonton.
Dengan Richard Gere yang memainkan peran utama, film ini mengajak penonton untuk merasakan ketakutan dan ketidakpastian yang sama seperti yang dirasakan oleh karakternya dalam menghadapi Mothman dan ramalan-ramalan gaib yang menyeramkan.
“The Mothman Prophecies” adalah film yang mengundang penasaran sekaligus mengguncang imajinasi, sehingga tetap menjadi salah satu film horor supernatural yang tak terlupakan. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News