Kupas tuntas, gemasulawesi – Menteri Luhut Binsar Pandjaitan, telah memberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia.
Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah dan Luhut sendiri kerap mendapat kritik terkait upaya mempercepat transisi menuju kendaraan listrik di tanah air.
“Manfaat ekosistem BEV dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia,” ucap Menteri Luhut Binsar Pandjaitan pada Sabtu, 27 Mei 2023 lalu.
Salah satu alasan utama yang diungkapkan oleh Luhut adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang semakin langka dan mahal.
Baca: Kendaraan Hilang, Berikut Panduan Lengkap Melaporkan ke Polisi dan Mengamankan Diri
Dengan mengadopsi kendaraan listrik, Indonesia dapat mengurangi impor bahan bakar minyak dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, penggunaan kendaraan listrik juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama perubahan iklim.
Luhut juga menekankan potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari industri kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam pengembangannya, ekosistem BEV akan mencakup produksi baterai, komponen kendaraan, dan infrastruktur pengisian daya.
Baca: Moge Spesial Wika Salim: Rahasia Nama Khusus untuk Kendaraan Impiannya
Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong investasi dalam industri manufaktur, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Selain itu, Luhut menyampaikan bahwa pemerintah telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Salah satunya adalah pengenaan pajak yang lebih rendah bagi kendaraan listrik dan insentif lainnya bagi produsen dan pengguna kendaraan listrik.
Dalam penutupannya, Luhut mengajak masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk melihat jangka panjang dan manfaat jangka panjang dari pengembangan ekosistem BEV di Indonesia.
Transisi menuju kendaraan listrik adalah langkah yang tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga membawa potensi pertumbuhan ekonomi dan kemandirian energi. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News