Kupas Tuntas, gemasulawesi - Museum Sunan Dradjat adalah salah satu museum yang membanggakan warisan keislaman di Pulau Jawa, terletak di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Museum ini bukan hanya tempat untuk berziarah, tetapi juga pusat informasi tentang sosok Sunan Dradjat yang legendaris.
Awalnya, bangunan ini digunakan sebagai tempat pendidikan dan pelatihan bagi para prajurit Santri Sunan Dradjat untuk menjaga keamanan Tanah Perdikan Dradjat.
Namun, kini museum ini berfungsi sebagai wadah untuk mengenalkan dan menghormati jasa-jasa Sunan Dradjat kepada masyarakat luas.
Koleksi di Museum Sunan Dradjat sangat beragam, mulai dari Singomengkok, sisa-sisa masjid Sendang Duwur, Alqur'an, tulisan tangan, hingga layang Abiya dan surat Yusuf yang tertulis di daun lontar.
Salah satu yang paling menarik adalah Gamelan Singo Mengkok, sebuah ansambel gamelan yang digunakan sebagai sarana syiar agama Islam di daerah Paciran.
Gamelan ini dikenal karena mengiringi tembang pangkur yang diciptakan oleh Sunan Dradjat sendiri.
Ukiran Singo Mengkok, yang menggambarkan singa dalam sikap siap menyerang, menjadi lambang kelembutan dan kearifan dalam budaya lokal.
Seni ini merupakan hasil akulturasi antara budaya Hindu/Buddha dan Islam, mencerminkan harmoni dan kesempurnaan dalam kehidupan manusia.
Museum Sunan Dradjat juga memiliki koleksi batik Drajat, yang menggambarkan motif flora dan fauna dengan makna simbolis tentang hubungan vertikal dan horizontal dalam kehidupan.
Batik ini tidak hanya sebagai busana, tetapi juga sebagai simbol kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah, kebudayaan, dan seni tradisional Jawa Timur, Museum Sunan Dradjat adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.
Ini adalah tempat yang memperkaya pengetahuan tentang nilai-nilai budaya dan spiritualitas yang kaya dari masa lalu, yang tetap relevan hingga hari ini. (*/CAM)