Peringatan Bahaya dari Mantan CEO Google: Kecerdasan Buatan Dapat Digunakan untuk Serangan Teroris

Bahaya kecerdasan buatan
Bahaya kecerdasan buatan Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Kupas Tuntas, gemasulawesi - Revolusi kecerdasan buatan telah menghadirkan banyak layanan dan alat yang memudahkan kehidupan sehari-hari anda di berbagai bidang, baik itu pekerjaan, pendidikan, atau hiburan.

Hal ini juga telah mendorong perkembangan industri teknologi dengan pesat dalam waktu singkat.

Namun, beberapa orang, seperti Eric Schmidt, mengkhawatirkan skenario terburuk jika AI jatuh ke tangan yang salah.

Dilansir dari Android Headlines, mantan CEO Google, Eric Schmidt, berbagi perspektifnya tentang topik yang sering diabaikan banyak orang.

"Ketakutan sebenarnya yang saya miliki bukanlah yang dibicarakan kebanyakan orang tentang AI—saya berbicara tentang risiko ekstrem," katanya.

Schmidt merenungkan kasus ekstrem di mana kecerdasan buatan memfasilitasi serangan teroris.

Ia menyebutkan bahwa negara-negara seperti Korea Utara, atau bahkan Rusia, dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan cara yang paling buruk.

Eric Schmidt menyebutkan kemungkinan "serangan biologis yang buruk dari orang jahat," dan dengan ini ia merujuk pada potensi pengembangan senjata biologis yang dibantu oleh kecerdasan buatan.

"Saya selalu cemas dengan skenario 'Osama Bin Laden', ketika ada orang yang benar-benar jahat mengambil alih beberapa aspek kehidupan modern kita dan menggunakannya untuk menyakiti mereka yang tidak bersalah," tambahnya.

Platform AI utama telah menetapkan "penghalang" terhadap perintah yang berbahaya, termasuk memblokir output yang berpotensi berbahaya.

Akan tetapi, pengujian terbaru oleh Anthropic dan Cisco menunjukkan bahwa penghalang saat ini sangat tidak efektif.

Platform AI terburuk dalam hal ini adalah DeepSeek, yang mencetak Tingkat Keberhasilan Serangan (ASR) sebesar 100 persen.

Artinya, AI ini tidak dapat memblokir perintah yang terkait dengan kekhawatiran Schmidt: senjata biologis.

Yang lebih mengkhawatirkan, model seperti GPT 1.5 Pro dan Llama 3.1 405B juga mencetak tingkat ASR yang cukup tinggi (masing-masing 86 persen dan 96 persen).

Mantan CEO Google itu mengatakan bahwa ia mendukung regulasi pada perusahaan AI, namun ia juga memperingatkan bahwa regulasi yang berlebihan dapat memengaruhi inovasi di segmen tersebut.

Jadi, ia mendesak untuk menemukan keseimbangan antara pengembangan dan keamanan.

Sementara itu, Google baru-baru ini mengubah arah visinya untuk AI.

Perusahaan itu telah memperbarui kebijakannya yang membuka pintu untuk menawarkan teknologi AI-nya untuk pengembangan senjata dan pengawasan. (*/Armyanti)

...

Artikel Terkait

wave

Ukraina Ingin Merekrut Para Gamer untuk Menerbangkan Drone Militer Mereka, Layaknya Video Game

Ukraina dilaporkan ingin merekrut para gamer untuk menerbangkan drone militer sungguhan, dan inilah alasannya

Grok 3 AI Akan Segera Hadir, Diklaim Memiliki Kemampuan Penalaran yang Mengungguli Apa pun yang Telah Dirilis

Elon Musk mengatakan bahwa model AI Grok 3 telah hampir siap dan akan menghadirkan kemampuan penalaran yang luar biasa

Kabar Menarik Buat Para Gamer: Elden Ring Nightreign Mendapatkan Tanggal Rilis Resmi! Ini Detail Lengkapnya

Game Elden Ring Nightreign yang sebelum ini diumumkan oleh FromSoftware akhirnya memiliki tanggal rilis resmi dan akan segera tiba

Pengguna Android Kini Dapat Menonton Konten-konten Menarik di Apple TV dengan Aplikasi Resmi

Pengguna Android kini bisa menonton konten-konten yang ada di Apple TV dan Apple TV+ dengan aplikasi Android resmi untuk perangkat seluler

Google Akan Segera Memanfaatkan Pembelajaran Mesin untuk Memperkirakan Usia Pengguna demi Keamanan Anak-anak

Google akan mulai menguji fitur yang dapat mengenali usia pengguna, untuk menjaga anak-anak tetap aman dalam menggunakan internet

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;