Kupas Tuntas, gemasulawesi – Gerhana matahari adalah fenomena langka yang terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, sehingga menutupi cahaya Matahari.
Ada empat jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, sebagian, cincin, dan hibrida.
Keempat jenis gerhana matahari tersebut memiliki perbedaan dalam hal tingkat kegelapan yang terlihat pada saat gerhana terjadi.
Saat gerhana total terjadi, Bulan benar-benar menutupi Matahari dan membuat siang hari menjadi gelap gulita selama beberapa menit.
Namun, gerhana total hanya bisa terlihat di daerah yang sempit dan terbatas di permukaan Bumi. Gerhana matahari total terjadi ketika ukuran Bulan dan Matahari relatif sama ketika dilihat dari Bumi.
Gerhana matahari sebagian terjadi ketika hanya sebagian dari Matahari yang tertutup oleh Bulan, sehingga terlihat seperti cincin terang di langit. Selama gerhana matahari sebagian, siang hari tidak menjadi gelap seperti saat gerhana total, tapi sebagian langit tetap terlihat redup.
Gerhana sebagian terjadi ketika Bulan berada di dekat salah satu ujung orbitnya sehingga tidak cukup besar untuk menutupi seluruh Matahari.
Gerhana matahari cincin, juga dikenal sebagai gerhana matahari annular, terjadi ketika Bulan berada di posisi jauh dari Bumi sehingga tidak bisa menutupi seluruh Matahari.
Saat gerhana cincin terjadi, Matahari terlihat seperti cincin api di langit. Gerhana cincin hanya bisa terjadi pada kondisi tertentu di mana ukuran Bulan dan Matahari nampak sama di mata manusia.
Gerhana hibrida terjadi ketika gerhana matahari terlihat seperti gerhana sebagian di beberapa tempat di Bumi dan gerhana total di tempat lain.
Baca juga: Bukan Hanya Turki, Berikut ini Daftar Negara di Dunia yang Paling Rawan Terjadi Gempa Bumi
Gerhana hibrida terjadi ketika jarak antara Bumi, Matahari, dan Bulan dalam posisi yang tepat untuk menampilkan dua jenis gerhana matahari.
Keempat jenis gerhana matahari ini sangat menarik untuk diamati dan dapat memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pengamat. Namun, penting untuk diingat bahwa melihat gerhana matahari secara langsung tanpa perlindungan mata yang tepat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata.
Oleh karena itu, pastikan selalu mengenakan kacamata khusus atau menggunakan alat pengamatan yang aman saat melihat gerhana matahari. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News