Sragen, gemasulawesi – Insiden mengejutkan terjadi di Jalan Raya Sragen Timur, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Seorang pengemudi mobil Daihatsu Xenia diduga mengacungkan senjata tajam ke arah bus setelah merasa tidak terima disalip saat melintas di Jalan Raya Timur itu.
Peristiwa ini terjadi ketika pengemudi mobil, yang diduga dalam keadaan mabuk, merasa tersinggung karena bus menyalip kendaraannya dengan jarak yang dianggap terlalu dekat.
Pengemudi mobil tersebut lantas mengeluarkan pisau dapur dan mengacungkannya ke arah bus.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kasatreskrim AKP Wikan Sri Kadiyono, menyatakan bahwa insiden ini terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.
Dalam waktu tiga jam setelah kejadian pada Jumat, 28 Juni 2024 tersebut, Tim Macan Putih Polres Sragen berhasil menangkap pelaku di rumahnya di wilayah Ngrampal, Sragen.
“Modus operandi pelaku adalah mengacungkan pisau dapur saat bus mendahului mobil Daihatsu Xenia berwarna merah maroon. Aksi ini terlihat oleh sopir dan awak bus yang berada di belakangnya,” ungkap AKP Wikan.
Insiden ini dilaporkan oleh Yopy Norsakti Panca Putra, sopir bus jurusan Jakarta-Madiun asal Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kejadian ini juga disaksikan oleh kondektur bus, Faiz Jatmiko, warga Banjarnegara.
AKP Wikan menjelaskan bahwa sekitar pukul 05.30 WIB, bus jurusan Jakarta-Madiun sedang melintasi ring road utara Sragen dan diikuti oleh mobil Daihatsu Xenia dengan pelat nomor AD 1891 AE.
Saat berhenti di simpang empat Pilangsari karena lampu merah, sopir mobil membunyikan klakson berulang kali.
“Ketika bus kembali melaju dan mendahului mobil itu, mobil tersebut kembali mendahului bus. Kemudian bus kembali mendahului mobil saat berada di depan Puskesmas Ngrampal. Namun, sesampainya di Sambungmacan, mobil tersebut kembali mendahului bus dan mengacungkan pisau. Insiden ini direkam oleh kondektur bus,” kata Wikan.
Wikan menambahkan bahwa mobil tersebut sempat berjalan zig-zag dan mencoba menghentikan bus.
Karena bus tidak berhenti, pengemudi mobil mengeluarkan pisau dan mengacungkannya.
Bus terus melaju hingga tiba di simpang tiga Pojok, di mana mobil tersebut berhenti dan pengemudinya keluar sambil melempar batu ke arah bus. Awak dan penumpang bus yang ketakutan kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Sambungmacan.
Setelah menerima laporan, Tim Macan Putih melakukan patroli di dunia maya dan media sosial, serta mendapat informasi dari warganet.
Dalam waktu tiga jam, pelaku berhasil ditangkap di kediamannya. Pelaku mengaku sedang agak mabuk saat kejadian.
"Mobilnya didahului bus dengan jarak yang terlalu dekat sehingga dia marah. Setelah terjadi saling mendahului, pelaku akhirnya mengeluarkan pisau dapur," jelas Wikan.
Pelaku, yang diketahui berinisial F, ditangkap dan diamankan di Polsek Sambungmacan bersama barang bukti berupa mobil Daihatsu Xenia warna merah maroon dan baju pelaku. Pelaku dikenai Undang-undang Darurat dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
Insiden ini menuai beragam reaksi dari masyarakat dan netizen.
Banyak yang menyayangkan tindakan agresif pengemudi mobil dan menekankan pentingnya mengontrol emosi saat berkendara.
"Mengemudi dalam keadaan mabuk sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa orang lain. Semoga ada tindakan tegas dari pihak berwenang," tulis seorang pengguna Twitter.
Sebagian lain mengecam aksi sopir mobil tersebut.
"Mengacungkan senjata tajam di jalan raya adalah ancaman serius bagi keselamatan umum," komentar seorang netizen di Instagram.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan saat berkendara.
"Kami mengingatkan semua pengemudi untuk tidak mudah terpancing emosi di jalan dan selalu mengutamakan keselamatan bersama. Jika ada masalah, sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain," tegas Kapolsek Sambungmacan.
Dengan penangkapan pelaku, diharapkan proses hukum dapat berjalan lancar dan memberikan efek jera bagi siapa pun yang mencoba melakukan tindakan serupa.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan jika melihat tindakan yang mencurigakan atau berpotensi membahayakan di jalan raya. (*/Shofia)