Video Seorang Pegawai Tengah Meminum Miras Hingga Berjoget Tengah Viral, Kepala Disporanbudpar Grobogan Ajukan Bantahan, Warganet: Seribu Macam Alasan untuk Menutupi Kebodohan Diri Sendiri

<p>Ket Foto: Kepala Disporabudpar Grobogan bantah video viral pegawainya meminum miras hingga berjoget (Foto/Instagram/@kabar.grobogan)</p>
Ket Foto: Kepala Disporabudpar Grobogan bantah video viral pegawainya meminum miras hingga berjoget (Foto/Instagram/@kabar.grobogan)

Nasional, gemasulawesi – Telah viral sebuah video yang menampilkan salah seorang pegawai Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Grobogan tengah meminum miras hingga berjoget.

Namun dalam hal ini, Kepala Disporabudpar Grobogan, Ngadino membantah bahwa anak pegawainya yang berada dalam video bersama botol minuman beralkohol hingga berjoget disekitar pantai.

Ngadino pun berpendapat, diduga pegawai yang telah meminum miras hingga berjoget tersebut, hanyalah sebuah gaya-gayaan saja.

Baca:Tyas Mirasih Rayakan Lebaran Bersama Sang Ibunda di Rumah Sakit, Sedih Karena Orangtua Harus Berjuang Melawan Sakitnya Saat Jelang Lebaran

“Yang benar itu adalah ketika itu hanya action layaknya anak-anak muda dan beramai-ramai begitu,”tuturnya kepada wartawan pada Senin, 5 Juni 2023.

Dirinya pun menegaskan bahwa dalam video yang telah viral tersebut adalah hal yang keliru.

“Tapi ramai-ramaian tidak membahayakan orang, kamu harus percaya bahwa kita tidak meminum minuman keras,” tegasnya.

Baca:Samapta Polres Situbondo Sita Puluhan Botol Miras dalam Rangka Cipta Kondisi Jelang Ramadhan

Ngadino pun menjelaskan diduga pegawai yang sedang meminum minuman keras di video viral tersebut adalah hal yang keliru.

“Buktinya apa, ketika itu pakai jilbab, masa kamu pakai jilbab minum minuman keras, tidak pak, harus percaya saya,” jelasnya kembali yang dikutip gemasulawesi pada Selasa, 6 Juni 2023.

Kepala Disporabudpar tersebut pun meyakinkan bahwa minuman hanya digunakan salah seorang pegawainya untuk bergaya-gayaan layaknya anak muda.

Baca:Polres Situbondo Laksanakan Operasi Pekat Semeru: Tertibkan Peredaran Miras

“Saya buktikan bahwa kita tidak meminum minuman keras dan hanya gaya-gayaan,” jelasnya.

Terkait video lanjutan, yakni beberapa pegawai lainnya sedang berjoget-joget di pesisir pantai, Ngadino pun menuturkan bahwa video tersebut telah adalah hasil editan nakal dari seorang oknum.

“Untuk joget-joget, itu gabungan. Itu di tempat lain, ditempat yang berbeda kemudian oknum menggabungkan itu dan dinaikkan sehingga viral seperti minum dan joget di satu tempat,” tuturnya.

Baca:Pesta Miras Berujung Penikaman Satu Warga di Bone Bolango

Menurutnya di samping meminum minuman keras, pegawai yang berjoget adalah hal yang biasa dilakukan saat sebuah institusi sedang melakukan trip.

“Tapi itu tidak benar, di Disporabudpar tidak terjadi meminum minuman keras, kemudian joget-joget biasa,” ucap Ngadino.

Diketahui acara Family Gathering Disporabudpar Grobogan berlokasikan di Jimbaran, Bali pada 1 sampai 4 Juni 2023 kemarin.

Baca:Aparat Kembali Ringkus Dua Penjual Miras di Banggai

“Kalau botolnya itu, kami di Jimbaran. Jadi kebetulan kita makan malam di Jimbaran, banyak bule, disana memang banyak alkohol yang lumayan bebas,”jelasnya.

Dirinya pun masih memastikan botol minuman keras dalam video bukan milik pihaknya.

“Kursi itu kan digunakan gantian, kebetulan anak (diduga dalam video) itu duduk disitu, tidak tahu dia mengambil atau bagaimana, yang jelas itu bukan botol kita,” pungkasnya.

Baca:Aparat Kembali Ringkus Dua Penjual Miras di Banggai

Terkait hal ini, pihaknya pun telah memberikan teguran keras kepada pegawai tersebut, serta yang bersangkutan telah meminta maaf kepada Bupati Grobogan melalui Kepala Disporabudpar.

Melalui unggahan ini, para warganet pun turut berikan komentar.

“Jilbab tidak bisa buat jaminan kelakukan orang pak,” tulis akun @sri_rejeki34.

Baca:Bea Cukai Palu Musnahkan 1 Juta Batang Rokok Ilegal dan Miras

“Akan seperti kasus yang itu ga ya, ‘awalnya ini hanya editan’ tapi berselang lama jadi ‘mohon maaf bahwa’,” tulis akun @mans_hermawan.

“Seribu macam alasan hanya untuk menutupi kebodohan dan ketololan diri kamu sendiri,” tulis akun lainnya. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Perhatian Pemilik Toyota! Recall Mendesak untuk Avanza, Raize dan Veloz di Indonesia

Kabar mengejutkan datang bagi pemilik mobil Toyota di Indonesia, setelah pengumuman recall mendesak untuk tiga model mobil populer mereka, yaitu Veloz, Avanza, dan Raize.

Murah Meriah Harga Tiket Indonesia Vs Palestina Sudah Resmi Keluar Mulai dari 100 Ribu Saja Sudah Bisa Nonton Langsung

Resmi harga tiket Indonesia vs Palestina sudah dikeluarkan oleh Erick Thohir selaku ketua umum PSSI.

Kejutan Cuaca Yogyakarta: Prakiraan Hujan di Siang Hari yang Membawa Pesona pada 6 Juni 2023

Pada siang hari tanggal 6 Juni 2023, Yogyakarta akan diguyur hujan, hal ini tentunya akan mengganggu aktivitas para wisatawan disana.

Antara Tetesan Hujan dan Awan Berawan: Prakiraan Cuaca Tangerang saat Diguyur Hujan Ringan di Siang Hari pada 6 Juni 2023

Tangerang akan mengalami cuaca yang bervariasi pada 6 Juni 2023, bahkan hujan akan turun di kota ini pada siang hari.

Perjalanan Cuaca Semarang pada 6 Juni 2023: Dari Pagi hingga Malam Hari yang Menunjukkan Kestabilan

Cuaca Semarang sangat stabil setiap harinya, bahkan pada 6 Juni 2023 cuaca Semarang tetap cerah dan tidak diguyur hujan.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;