Nasional, gemasulawesi – Prabowo Subianto yang saat ini mencalonkan diri sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2024, memiliki sejarah bisnis yang penuh inspirasi.
Meskipun memasuki dunia bisnis pada usia yang lebih tua dibandingkan dengan banyak pengusaha lain, kisah sukses Prabowo Subianto adalah bukti nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih kejayaan dalam dunia wirausaha.
Keberhasilan Prabowo Subianto dalam bisnis bukanlah kebetulan semata, melainkan hasil dari dedikasi dan tekad yang luar biasa.
George Aditjondro dalam bukunya “Korupsi Kepresidenan” (2006) mengungkapkan bahwa Prabowo memasuki dunia bisnis setelah pensiun dari dinas militer pada tahun 1998.
Awal keterlibatan Prabowo dalam dunia bisnis terjadi ketika ia tinggal di Aman, Yordania.
Di sana, ia menjadi perwakilan dari kelompok bisnis yang dipimpin oleh adiknya, Hashim, yang dikenal dengan nama PT Tirtamas.
Meskipun kisah bisnis Prabowo di Yordania tidak terlalu banyak diketahui secara rinci, Femi Adi dalam “Prabowo: Dari Cijantung Bergerak ke Istana” (2009) menyebutkan bahwa Prabowo mungkin sedang menjajaki bisnis minyak di sana.
Namun, fokus utama bisnisnya menjadi sorotan ketika ia kembali ke Indonesia sekitar tahun 2000-an.
Menurut A. Pambudi dalam “Kalau Prabowo Jadi Presiden” (2009), lima tahun setelah pensiun dari dinas militer, Prabowo berhasil memimpin berbagai bisnis di bawah naungan Nusantara Group.
Wilayah usaha bisnisnya meluas dari Kalimantan Timur hingga Kazakhstan.
Perusahaan pertama yang ia kuasai dalam kelompok ini adalah PT Kiani Kertas, yang bergerak dalam industri kertas dan berlokasi di Berau, Kalimantan Timur.
Perusahaan ini sebelumnya dimiliki oleh “Raja Hutan” Bos Hasan, namun akhirnya diambil alih oleh negara karena dinilai tidak sehat.
Prabowo melihat potensi dalam perusahaan ini dan memutuskan untuk membelinya seharga Rp 1,8 Triliun, mengubah namanya menjadi PT Kertas Nusantara.
Sayangnya, di bawah kepemimpinan Prabowo, perusahaan ini tidak mencapai kesuksesan yang diharapkan.
Setelah berbisnis di industri kertas, Prabowo memutuskan untuk memperluas cakupan bisnisnya.
Ia terlibat dalam bisnis minyak kelapa sawit melalui PT. Tidar Kerinci Agung, yang didirikan oleh Sumitro Djojohadikusumo pada Juli 1984.
Selain itu, ia juga terlibat dalam bisnis perikanan melalui PT Jaladri Nusantara dan sektor migas (minyak dan gas) melalui PT Nusantara Energy.
Bidang jasa keamanan juga menjadi bagian dari bisnisnya dengan kepemilikan PT Gardatama Nusantara.
Nusantara Energy Group, yang merupakan induk dari bisnis-bisnis Prabowo, terdiri dari lima unit usaha yang mencakup industri kertas, kehutanan dan pertanian, pertambangan, perikanan komersial dan jasa pelayanan profesional.
Seluruh perusahaan dalam kelompok Nusantara Energy menampung lebih dari 10 ribu pekerja dan memiliki total aset senilai US$ 1 miliar.
Rahasia sukses Prabowo dalam bisnis tampaknya terletak pada kemampuannya untuk melihat peluang bisnis dari kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar setelah krisis ekonomi tahun 1998.
Pada saat perusahaan-perusahaan besar itu mengalami kebangkrutan dan diambil alih oleh negara, Prabowo melihat peluang investasi yang berharga untuk menghidupkan kembali perusahaan-perusahaan tersebut.
Selain itu, ia juga sering kali membeli aset-aset perusahaan yang sedang mengalami kesulitan.
Bagi Prabowo, bisnis adalah panggilan pengabdian yang harus dijalani dengan penuh dedikasi, bukan hanya untuk keuntungan pribadi, tetapi juga untuk kepentingan orang lain dan negara.
Selain dari bakatnya dalam melihat peluang bisnis, Prabowo juga berhasil membangun kerjasama yang kuat.
Selama menjalani bisnis, ia tidak pernah bekerja sendirian.
Ia selalu melibatkan rekan-rekan politik dan anggota keluarganya dalam bisnisnya.
Beberapa nama seperti Hashim Djojohadikusumo, Widjono Hardjanto, Bambang Atmadja dan Fadli Zon adalah beberapa eksekutif yang ikut serta dalam membantu pertumbuhan bisnis Prabowo.
Keberhasilan Prabowo dalam dunia bisnis menciptakan kekayaan yang sangat besar, dengan perkiraan harta kekayaannya mencapai sekitar Rp 2 triliun.
Kekayaannya selalu menjadi sorotan, terutama ketika ia mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.
Keberhasilan dalam bisnisnya mencerminkan kemampuannya dalam melihat peluang, menjalin kerjasama, dan memiliki komitmen yang sangat kuat dalam setiap langkah perjalanan bisnisnya.
Prabowo adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan semangat yang benar, seseorang dapat mencapai kesuksesan bahkan di usia yang lebih tua. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News