Nasional, gemasulawesi - Pada tanggal 14 Desember 2023 hari ini, PVMBG melalui petugas pos pengamatan Gunung Merapi, Yulianto, menyatakan jika Gunung Merapi terus mengeluarkan guguran lava.
Diketahui jika guguran lava Gunung Merapi tersebut mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimalnya yang mencapai hingga 1.500 meter.
Yulianto menyatakan jika Gunung Merapi terus mengeluarkan guguran lava terjadi sepanjang periode hari Rabu kemarin, tanggal 13 Desember 2023.
“Dari pukul 00.00 WIB hingga tanggal 24.00 WIB dan kami mencatat guguran lava tersebut terjadi hingga 17 kali,” katanya.
Gunung Merapi diketahui merupakan gunung yang terletak di perbatasan antara Provinsi DI Yogyakarta dengan Provinsi Jawa Tengah.
Untuk wilayah geografisnya, Gunung Merapi persisnya berada di Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali yang ketiganya masuk ke dalam Provinsi Jawa Tengah dan juga Kabupaten Sleman di Provinsi DI Yogyakarta.
Menurut Yulianto, berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh pihaknya, Gunung Merapi menghasilkan 109 kali gempa guguran dan untuk lama gempanya sendiri dari 19,48 hingga 197,64 detik.
“PVMBG juga mencatat terjadi 3 kali gempa tektonik jauh yang lama gempanya hingga 118,56 detik,” ujarnya.
Yulianto memaparkan jika untuk potensi bahaya untuk Gunung Merapi sekarang ini adalah guguran lava dan awan panas yang berada di wilayah selatan-barat daya.
Baca Juga: Hari Ini Kunker ke Jawa Tengah, Presiden Jokowi Dijadwalkan Lakukan Sejumlah Agenda
“Itu meliputi wilayah Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai Krasak dan Kali Bebeng,” jelasnya.
Sedangkan untuk daerah tenggara, terdapat Sungai Woro dan Sungai Gendol.
“Jika Gunung Merapi meletus secara eksplosif, maka material vulkaniknya dapat mencapai radius 3 kilometer dari puncak,” terangnya.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Alami Kenaikan, Pemerintah Buka Kemungkinan Vaksinasi Booster Ketiga
Yulianto lantas menghimbau untuk masyarakat berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas atau kegiatan apapun di wilayah yang berpotensi bahaya.
Gunung Merapi diketahui hingga kini masih berstatus siaga atau level III.
Di sisi lain, di hari Minggu lalu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis data terkini dari erupsi Gunung Merapi hingga tanggal 9 Desember 2023 lalu.
Dikatakan jika peningkatan erupsi terakhir terjadi di tanggal 11 Maret 2023. (*/Mey)