Mahasiswa Pindahkan Paksa Pengungsi Rohingya di Banda Aceh, UNHCR Sesalkan Hal Tersebut Terjadi

Ket. Foto: UNHCR Menyesalkan Pemindahan Paksa Para Pengungsi Rohingya oleh Para Mahasiswa di Aceh (Foto/X/@UNHCRIndo)
Ket. Foto: UNHCR Menyesalkan Pemindahan Paksa Para Pengungsi Rohingya oleh Para Mahasiswa di Aceh (Foto/X/@UNHCRIndo) Source: (Foto/X/@UNHCRIndo)

Nasional, gemasulawesi – UNHCR yang merupakan badan PBB yang bertugas untuk mengatasi persoalan para pengungsi di seluruh dunia, menyatakan mereka menyesalkan pemindahan paksa para pengungsi Rohingya yang terjadi di Banda Aceh kemarin, tanggal 27 Desember 2023.

Diketahui jika para mahasiswa melakukan pemindahan pengungsi Rohingya yang terdapat di Banda Aceh.

Dalam keterangan resminya, UNHCR menyebutkan jika pemerintah Aceh dan para penegak hukum diharapkan untuk memberikan perlindungan yang dibutuhkan dan juga itu berlaku selain untuk para pengungsi juga para petugas yang menanganinya, termasuk para pengungsi Rohingya.

Baca Juga: Sebut Ada Kelalaian dari PPLN, KPU Ungkap Surat Suara untuk Pemilu 2024 Terlalu Cepat Datang Hanya Terjadi di Taipei

UNHCR menerangkan jika pemindahan paksa terhadap para pengungsi Rohingya berjumlah 137 orang tersebut diperkirakan terjadi akibat penyebaran misinformasi yang terkoordinasi yang dilakukan untuk menyerang pengungsi.

“Juga sebagai upaya untuk menjelek-jelekkan upaya Indonesia,” tulis UNHCR di laman resminya.

UNHCR juga memaparkan jika masyarakat secara umum diingatkan agar menyadari terdapat kampanye di media sosial yang menyudutkan para pengungsi Rohingya yang berdatangan ke Indonesia.

Baca Juga: Jalani Perawatan di RSUD Morowali, 23 Orang Korban Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Alami Luka Bakar 70 Persen

“Kami mengharapkan masyarakat untuk mengecek kembali informasi yang mereka dapatkan di dunia maya, karena akhir-akhir ini banyak informasi keliru hingga gambar-gambar yang dibuat melalui AI untuk penyebaran kebencian,” ujar mereka.

Lebih lanjut, UHNCR juga mengingatkan jika pengungsi yang berada di Indonesia merupakan korban dari konflik yang terjadi di negara asal mereka dan juga karena persekusi yang dialami.

Menurut laporan, para mahasiswa Aceh memindahkan 137 pengungsi Rohingya ke Kantor Kemenkumham Aceh dengan menggunakan 2 truk.

Baca Juga: Agar Dapat Perawatan Lebih Intensif, 2 Orang Korban Luka Berat Ledakan Tungku Smelter Dirujuk ke Makassar dan Jakarta

Para polisi yang berada di BMA (Balai Meuseraya Aceh) yang merupakan tempat asal para pengungsi Rohingya, diketahui sempat melakukan penghadangan, namun, jumlah mahasiswa yang lebih banyak membuat para polisi tersebut tidak dapat berbuat banyak.

Saat dipindahkan, beberapa perempuan dan anak-anak pengungsi Rohingya dilaporkan menangis.

Dan dari gestur yang ditampilkan, para pengungsi tersebut terlihat memohon belas kasihan.

Baca Juga: Masyarakat Dihimbau Segera Lakukan Vaksinasi, Dinkes DKI Jakarta Sebut Vaksin Covid 19 Berbayar Mulai Tahun Baru

Di sisi lain, sepanjang tahun 2023 ini, kapal yang mengangkut para pengungsi Rohingya diketahui telah beberapa kali mendarat di pantai Aceh dan mendapatkan penolakan dari masyarakat Aceh. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Buntut TKI Taipei Dapat Surat Suara Terlebih Dahulu, KPU Beri Peringatan untuk PPLN di Seluruh Dunia

KPU menyatakan bahwa akibat TKI Taipei yang mendapatkan suara terlebih dahulu, PPLN di seluruh dunia telah diberikan peringatan.

Meninggal dalam Perawatan, Korban Jiwa Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Morowali Jadi 19 Orang

Hari ini, laporan menyebutkan korban tewas ledakan tungku smelter PT ITSS di Morowali bertambah 1 orang dan totalnya 19 orang.

Dijatuhi Sanksi Berat Karena Langgar Etik, Firli Bahuri Diminta Mundur oleh Dewan Pengawas KPK

Hari ini, Dewan Pengawas KPK memutuskan Firli Bahuri melanggar etik berat dan memintanya untuk mundur dari jabatannya.

Sebelumnya Dirawat Karena Sakit, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Telah Kembali Aktif Bekerja

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dilaporkan telah aktif bekerja setelah sebelumnya menjalani perawatan di Singapura.

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;