Lawatan ke 3 Negara, Presiden Jokowi Akan ke Vietnam, Filipina dan Brunei dari 9 hingga 14 Januari 2024

Ket. Foto: Presiden Jokowi Akan Melakukan Kunjungan Kerja ke Vietna, Filipina dan Brunei dari Tanggal 9 hingga Tanggal 14 Januari 2024 (Foto/X/@jokowi)
Ket. Foto: Presiden Jokowi Akan Melakukan Kunjungan Kerja ke Vietna, Filipina dan Brunei dari Tanggal 9 hingga Tanggal 14 Januari 2024 (Foto/X/@jokowi) Source: (Foto/X/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 8 Januari 2024, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan Presiden Jokowi akan melakukan lawatan atau kunjungan kerja ke-3 negara.

Ari Dwipayana menyebutkan jika ketiga negara tersebut adalah Vietnam, Filipina dan Brunei Darussalam yang kesemuanya itu akan dikunjungi Presiden Jokowi dari tanggal 9 hingga 14 Januari 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Ari Dwipayana menyampaikan jika persiapan kunjungan Presiden Jokowi telah disiapkan sejak beberapa bulan yang lalu.

Baca Juga:
Berikan Vonis 14 Tahun Penjara untuk Rafael Alun, Majelis Hakim Anggap 30 Tahun Jadi ASN Jadi Hal yang Meringankan

“Tetapi, saya belum mengetahui dengan pasti agenda Presiden Jokowi ke negara-negara tersebut,” akunya.

Untuk agenda, Ari menuturkan akan disampaikan oleh Kepala Negara sebelum keberangkatan dan detailnya akan diupdate oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

“Kepala Negara akan berangkat pada besok sore dimana pada pagi harinya, Presiden akan terlebih dahulu memimpin Sidang Kabinet Paripurna,” katanya.

Baca Juga:
Kunjungan Kerja ke Serang, Presiden Jokowi Apresiasi Kondisi Terminal Pakupatan yang Telah Dibangun dengan Rapi

Kemarin, diketahui jika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten yang salah satu agendanya adalah meresmikan Bendungan Karian yang terletak di Rangkasbitung.

Menurut laporan, Bendungan Karian ini dibangun sejak tahun 2015 dan menelan biaya sekitar 2,2 trilyun rupiah.

“Pada sore hari ini, kita bersama-sama meresmmikan Bendungan Karian ini yang pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2015,” ujarnya.

Baca Juga:
Lakukan Agenda Lanjutan, Presiden Jokowi Bertemu Kepala Desa Seluruh Serang di Banten

Jokowi menyatakan Bendungan Karian mempunyai daya tampung hingga 315 juta meter kubik.

“Luas Bendungan Karian ini adalah 1.773 meter dan akan memberikan manfaatnya untuk masyarakat di daerah Banten, DKI Jakarta hingga warga Jawa Barat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara kemudian memaparkan beberapa manfaat yang dimiliki Bendungan Karian.

Baca Juga:
Barang Berharga Pramugara KA Turangga yang Meninggal Hilang, KAI Akan Terus Lakukan Pengecekan

“Manfaat yang pertama adalah sebagai irigasi, selain itu, sebagai pengendalian banjir dan juga untuk pembangkit tenaga listrik, serta dapat memenuhi kebutuhana air baku untuk masyarakat di sekitarnya,” jelasnya.

Setelah meresmikan Bendungan Karian, Presiden lantas dilaporkan menanam pohon Pule yang ditanam di sekitar bendungan bersama para menteri yang juga ikut hadir mendampingi kunjungan kerja Kepala Negara ke Banten. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Aturan Akan Dikeluarkan Secepatnya, Presiden Jokowi Telah Tandatangani Kenaikan Gaji ASN, TNI dan Polri

Presiden Jokowi menyatakan dia telah menandatangani kenaikan gaji untuk ASN dan TNI/Polri dan aturan akan dikeluarkan secepatnya.

Awalnya Ada 183 Mengungsi, Kemenlu Ungkap Sisa 13 WNI yang Masih Tinggal di Pengungsian Akibat Gempa Jepang

Dalam keterangannya kemarin, Kemenlu mengungkapkan 13 orang WNI masih tinggal di pengungsian karena gempa yang melanda Jepang.

Telah Beroperasi, Presiden Jokowi Resmikan Tol Pamulang, Cinere, Raya Bogor Hari Ini

Hari ini, Presiden Jokowi dilaporkan meresmikan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor yang memiliki nilai investasi 4 trilyun rupiah.

Bencana Longsor Melanda Subang, 2 Orang Dilaporkan Meninggal dengan Laporan Korban Hilang dan Luka

Kemarin, tanggal 7 Januari 2024, bencana longsor dilaporkan melanda Kabupaten Subang yang menyebabkan 2 orang meninggal.

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;