Nasional, gemasulawesi – Mengingat bulan Maret mendatang, umat Muslim di Indonesia diketahui akan mulai melaksanakan ibadah puasa yang diikuti dengan Idul Fitri di bulan mendatang dan untuk menyikapi hal ini, BUMN Pangan ID Food menyatakan akan melakukan impor 20 ribu ton daging sapi.
Dalam keterangannya kemarin, BUMN Pangan ID Food menyebutkan jika daging sapi sebanyak 20 ribu ton itu akan diimpor dari Brazil.
Frans Marganda Tambunan yang merupakan Direktur Utama menyampaikan pengadaan 20 ribu daging sapi dilakukan untuk menjaga harga tetap di angka stabil untuk komoditas daging sapi.
“Selain itu, kami juga mengimpor daging sapi untuk membuat stoknya tetap terjaga dan tetap ada di bulan puasa dan Idul Fitri mendatang,” katanya.
Frans menuturkan jika pengadaan impor daging sapi tersebut dilakukan setelah ada surat penugasan langsung dari pemerintah melalui Bapanas (Badan Pangan Nasional).
Menurut Frans, seharusnya surat penugasan tersebut tidak diterbitkan dalam waktu yang lama.
“Sebenarnya, sebaiknya di pertengahan bulan Januari ataupun di minggu ketiga bulan Januari telah ada surat penugasan yang dimaksud, karena nanti di bulan Maret kita telah melakukan ibadah puasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Frans menuturkan ID Food akan mengimpor daging kerbau dari Australia dengan menggunakan skema Business to Business (B2B).
“Artinya, tidak usah ada penugasan, nantinya kita telah dapat importasi,” ucapnya.
Baca Juga:
Banyak yang Rusak Akibat Gempa Magnitudo Kecil, BNPB Sebut Harus Ada Evaluasi Cara Membangun Rumah
Saat ditanyakan mengenai rinciannya, Frans mengungkapkan pihaknya masih belum dapat membeberkan lebih lanjut karena hal tersebut masih dalam tahap pembahasan.
Diketahui jika di bulan puasa tahun 2023 lalu, BUMN Pangan ID Food ditugaskan oleh pemerintah untuk melakukan impor 100.000 daging sapi.
Sedangkan untuk Bulog, pemerintah memerintahkan untu mengimpor daging kerbau sebanyak 100.000 ton.
Baca Juga:
MKMK Permanen Resmi Bekerja, Ketua Mahkamah Konstitusi Harap Dapat Kembalikan Marwah MK
Di sisi lain, di tanggal 8 Januari 2024 kemarin, harga bahan pangan dilaporkan masih mengalami kenaikan di tingkat nasional.
Untuk harga beras medium misalnya, harga beras naik dari Rp 13.240/kg menjadi 13.280/kg. (*/Mey)