Unjuk Rasa Pro Palestina di Sejumlah Negara, Kemlu Sebut Merupakan Cerminan Kekecewaan Mahasiswa atas Sikap Pemerintah Mereka

Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri Menyatakan Unjuk Rasa Pro Palestina di Sejumlah Negara Barat Adalah Cerminan Kekecewaan Mahasiswa atas Sikap Pemerintah Mereka
Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri Menyatakan Unjuk Rasa Pro Palestina di Sejumlah Negara Barat Adalah Cerminan Kekecewaan Mahasiswa atas Sikap Pemerintah Mereka Source: (Foto/X/@Zulfalaura1)

Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Amrih Jinankung, menyatakan unjuk rasa pro Palestina yang dilakukan mahasiswa di sejumlah negara Barat adalah cerminan kekecewaan mereka.

Amrih Jinankung mengatakan unjuk rasa tersebut kecewa dengan sikap pemerintah mereka yang begitu berpihak pada penjajah Israel dalam perang di Jalur Gaza.

Dalam keterangannya kemarin, 9 Mei 2024, Amrih Jinankung mengungkapkan kekecewaan mahasiswa terhadap pemerintah negara-negara Barat dengan sikap yang pro penjajah Israel menyebabkan protes pro Palestina di negara Barat begitu masif dibandingkan dengan di Indonesia.

Baca Juga:
Bantah Tuduhan Bea Cukai Bongkar Paket Mainan Megatron Milik Youtuber Medy Renaldy, Kemenkeu Beberkan Bukti Mengejutkan

Amrih menyampaikan demonstrasi adalah wujud protes kepada pemerintah sehingga demonstrasi pro Palestina itu dilakukan oleh para mahasiswa di negara-negara yang pemerintahnya menyatakan dukungan terang-terangan terhadap penjajah Israel.

“Sementara itu, pemerintah RI mengecam penjajah Israel dan mendukung Palestina,” katanya.

Lebih lanjut, menurutnya, pendirian pro Palestina masyarakat Indonesia sejalan dengan posisi pemerintah Indonesia yang teguh membela dan mendukung Palestina.

Baca Juga:
Tegas! Menteri Perhubungan Bakal Merombak Kurikulum Pendidikan di 33 Sekolah Kedinasan, Putus Rantai Senioritas Terhadap Juniornya

“Masyarakat juga mengamini dan mendukung pendirian dan tindakan pemerintah RI di tingkat internasional mengenai konflik penjajah Israel dan Palestina,” ujarnya.

Amrih Jinankung mengatakan di sisi lain, mahasiswa yang pro Palestina di negara-negara Barat terpaksa mengambil langkah protes besar-besaran dikarenakan pemerintahnya tidak mendengar tuntutan mereka dan malah justru terus menunjukkan dukungannya terhadap penjajah Israel.

Amrih menerangkan jika hal tersebut dapat menjelaskan alasan di Indonesia tidak banyak demonstrasi yang pro Palestina, sementara di Amerika dan Australia terdapat banyak demonstrasi.

Baca Juga:
Kolom Abu Vulkanik Berwarna Putih hingga Kelabu, Gunung Semeru Tercatat Mengalami 3 Kali Erupsi pada Hari Ini

“Itu disebabkan para pengunjuk rasa tersebut melakukan protes terhadap posisi pemerintah mereka,” ucapnya.

Diketahui jika ratusan mahasiswa di sejumlah universitas negeri dan swasta di sejumlah negara Barat, khususnya di Amerika Serikat, sedang menggelar protes untuk menyatakan dukungan mereka untuk Palestina.

Para mahasiswa tersebut menuntut pemerintah mereka mendorong terjadinya gencatan senjata di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Salah Satu Tujuan Penempatan Favorit, Menaker Tegaskan Berkomitmen untuk Terus Meningkatkan Perlindungan Pekerja Migran di Makau

Mereka juga menuntut universitas mereka melakukan divestasi terhadap perusahaan yang terkait dengan penjajah Israel. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Direnovasi dengan Bantuan Dana Hibah Pemerintah, Menlu RI dan Papua Nugini Dilaporkan Mengunjungi Wutung Primary School Hari Ini

Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini dikabarkan mengunjungi Wutung Primary School hari ini.

Kalahkan Elon Musk! Harta Kekayaan Prajogo Pangestu Naik Rp46,6 Triliun Hanya Dalam Semalam, Ini Sederet Bisnis yang Digelutinya

Prajogo Pangestu alami lonjakan kekayaan sebesar Rp46,6 triliun dalam semalam, berikut daftar sejumlah bisnis yang menjadi fokusnya.

Resmi Berstatus Tersangka, KPK Periksa Dirut Non Aktif PT Taspen Antonius Kosasih dalam Kasus Dugaan Investasi Fiktif Sebesar Rp1 Triliun

Antonius Kosasih, yang merupakan Direktur Utama non-aktif PT Taspen diperiksa KPK dalam kasus dugaan penempatan dana investasi fiktif.

Sinergi Bea Cukai dan Polri Sukses Gagalkan Penyelundupan Narkotika dari Luar Negeri di 2 Kasus Besar, 6 Tersangka Terancam 20 Tahun Penjara

Kolaborasi Bea Cukai dan Polri berhasil menggagalkan usaha penyelundupan narkotika dari Belgia dan Belanda, enam tersangka ditangkap.

Persempit Ruang Gerak Para Tikus Berdasi, Kejagung Perketat Pengawalan dan Pengawasan Dana Desa Usai UU Desa Resmi Diteken Presiden Jokowi

Kejagung perketat pengawalan dan pengawasan dana desa usai diberlakukannya UU Desa, cegah korupsi dan penyelewangan dana.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;